Viral Tumpukan Sampah Luber Ke Jalanan

Kemacetan terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang akibat tumpukan sampah yang menggunung.

Tumpukan sampah itu bahkan menutup separuh ruas jalan KH Ahmad Dahlan.

Warga pun mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah yang menggunung tersebut.

Pasalnya, tumpuhkan sampah itu membuat kemacetan parah saat jam sibuk masyarakat pada pagi dan sore hari.

Salah seorang pengendara motor bernama Halim mengeluhkan kemacetan tersebut.

“Semenjak tumpukan sampah ini enggak ketampung lagi, alias luber sampai ke tengah jalan, kemacetan disini enggak bisa dihindari lagi, terutama jam berangkat sama pulang kerja itu parah banget macetnya,” ujar Halim, Selasa (6/6/2023).

Kemudian Halim menjelaskan, kemacetan tersebut disebabkan oleh sampah yang tumpah menutupi ruas Jalan KH Ahmad Dahlan.

Dengan demikian untuk melintasi jalur tersebut, pengendara yang datang dari arah berlawan harus mengantre terlebih dahulu ataupun saling bergantian untuk melintas.

“Jalan KH Ahmad Dahlan ini kan ada dua ruas jalur, nah karena satu ruas jalan ketutup sampah, jadi pengendara harus gantian supaya bisa lewatin jalan itu,” kata dia.

“Itu dia yang bikin macet di Jalan KH Ahmad Dahlan ini parah banget macetnya, udah jalannya sempit, harus gantian lagi kalau mau lewat,” ungkapnya.

Serupa dengan Halim, Maulana, pengendara lainnya yang melintas juga mengeluhkan hal yang sama.

Menurutnya, tingginya volume pengendara yang melintas di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut lantaran merupakan jalur penghubung antara Ibukota DKI Jakarta dengan Kota Tangerang

Sehingga, banyak masyarakat yang memilih melintasi jalur tersebut untuk dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan.

“Jalan KH Ahmad Dahlan ini kan salah satu jalur utama penghubung antara wilayah Kalideres, Jakarta Barat dengan Cipondoh, Kota Tangerang, jadi pasti jadi rute favorit masyarakat untuk mencari jalan pintas,” sambung Maulana.

“Contohnya saya, warga Kalideres yang bekerja di Tangerang, memilih lewat jalan ini karena lebih cepat, dibandingkan harus muter jauh lewat Jalan Daan Mogot,” tuturnya.

Ia menyebut, untuk melintasi kemacetan akibat gunung sampah di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut, waktu yang diperlukan hampir 30 menit.

Sebab, kondisi kemacetan semakin diperparah dengan lokasi titik sampah yang berada di pintu keluar Pasar Rubuh dan juga gang pemukiman warga.

“Parah banget, kalau pagi dan sore bisa bener-bener enggak gerak sama sekali saking macet banget jalan ini,” ucapnya.

“Kalau sore hari sekira pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB itu paling parah, bisa sampai setengah jam buat bisa terobos kemacetan gara-gara sampah ini doang,” keluh Maulana.

Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah itu berada tepat di depan Pasar Rubuh.

Sampah yang meluber hingga menutup separuh Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut cukup menghambat arus lalu lintas.

Tumpukan sampah berjejer sekira 20 meter dengan tinggi dua meter tersebut, terbungkus dengan plastik berukuran besar berbagai warna hingga menggunakan karung.

Terlihat, sampah-sampah yang dibuang pada jalan tersebut terdiri dari limbah-limbah rumah tangga dan juga sampah yang berasal dari para pedagang yang berjualan di Pasar Rubuh.

Terlihat, aliran anak Kali Angke yang ada di tepi jalan itu juga menjadi kotor, akibat banyaknya sampah mulai dari daun-daunan hingga batang pohon berukuran sedang.

Tumpukan sampah yang berjejer tersebut juga membuat bekas pada jalan yang berwarna hitam. Aroma bau yang tidak sedap yang amat menyengat, juga terjadi akibat tumpukan sampah tersebut.