Viral! Kasus Pelecehan Anak TK di Pekanbaru, Dilecehkan Teman Sekelasnya Sendiri

Mungkin sebagaian besar Sobat Vero sudah tahu tentang kasus pelecehan yang dilakukan anak usia 5 tahun? Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan masih duduk di bangku TK (Taman Kanak Kanak) di Pekanbaru, Riau, diduga menjadi korban pencabulan oleh teman sekelasnya. Kasus ini terungkap setelah sang anak menunjukkan perilaku yang tidak wajar di rumah hingga diduga anak tersebut dicabuli oleh teman sesama pria. 

Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi pada Oktober 2023 atau satu tahun lalu. Sementara itu, ayah korban berinisial DZ mengatakan bahwa insiden ini baru diketahui pada bulan November di tahun yang sama. Kondisi korban saat ini mengalami trauma dan kerap marah kepada orang-orang di sekitarnya. Sang ayah juga mengaku jika anaknya saat ini sulit untuk diatur.

Sobat Vero, D dan istri juga mengaku mendapat tekanan dan ancaman dari pihak sekolah. Istrinya sempat mengamuk di sekolah karena merasa tidak puas dengan penanganan kasus tersebut. Setelah tak kunjung mendapat penyelesaian, D dan istri mengadu ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Pekanbaru.

Tetapi, lagi-lagi ia merasa proses mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Kemudian ia bersama istri membuat laporan terkait perkara itu ke Polsek Tampan. D mengatakan, setelah kejadian tidak mengenakkan itu, terdapat perubahan pada perilaku anaknya

“Anak jadi mudah marah dan tantrum,” sebutnya.

Sementara itu, Kompol Bery Juana Putra Kasatreskrim Polresta Pekanbaru mengatakan bahwa pihaknya saat ini mengambil alih kasus tersebut, dan kini masih proses penyelidikan. 

“Masih penyelidikan. Sebab ini melibatkan anak di bawah usia 12 tahun. Tentu kita menerapkan sesuai sistem peradilan anak,” terangnya. Ia menyatakan, jika tim kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak, karena menurutnya, baik korban maupun pelaku merupakan anak di bawah umur.

Sementara itu, diduga akun Instagram orang tua korban @onynst mengatakan pihak sekolah tidak bersimpati dengan apa yang terjadi kepada muridnya. Malah, pihak sekolah meminta masalah diselesaikan di luar sekolah.

Kemudian, orang tua korban mengatakan jika pelaku akhirnya buka suara pada 29 Desember 2023. Awalnya pelaku tidak mau mengakui, namun setelah dipertemukan dengan korban, pelaku baru mengaku. “Awalnya pelaku tidak mengakui, setelah dipertemukan dengan anak kami, barulah semua terbongkar,” ujar orang tua korban. Dari penuturan orang tua korban, pelaku mengaku mencabuli korban karena menonton video porno di ponsel sang ayah. Bagaimana menurut Sobat Vero dengan kasus gila satu ini?

 

Exit mobile version