Verona Films yang sukses bermetamorfosis pada 7 Maret 2024, mengumumkan deretan line-up kelima film yang akan mereka produksi di tahun ini.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran Niken Salindry yang ikut membuka press conference dengan suara merdunya menyanyikan lagu Lamunan.
Pada sesi tanya jawab Niken yang memang akan melakukan debut aktrisnya di film produksi Verona Films ini mengaku sangat senang dan bersemangat. Bahkan menjadi bintang film merupakan impiannya sejak lama.
“Ini adalah sebuah tantangan bagi aku, dulu pernah main film tapi film yang buat di youtube, (kalau) ini di layar bioskop adalah impian aku,” ungkap Niken Salindry bahagia
Bukan itu saja, penyanyi campur sari berbakat ini juga mengungkapkan bahwa menjadi pemain film horor merupakan impiannya sejak dulu dan memainkan film horor dengan ada tarian di dalamnya membuat Niken yakin untuk mengambil project film Bulan Darah.
“…setiap aku nonton dibioskop itu selalu film horor, dan ini ceritanya ada tarinya jadi aku ambil.” Tambah Niken, “…(aku) sudah memimpikan jadi pemain film horor sejak dulu.”
Gadis kelahiran Kediri, Jawa Timur ini juga dengan jenaka menyampaikan menggunakan bahasa Jawa, kalau pun dia jadi sosok setan dalam film tidak jadi masalah, yang penting baginya adalah bisa bermain film yang ditayangkan di bioskop.
“Saya begini, aku dadi setane wae gapopo, yang penting saya bisa ada di bioskop.” pungkasnya dengan sambutan gelak tawa seisi ruangan yang hadir saat itu.
Verona Films juga wujudkan impian Denada sebagai penari Tradisional
Ternyata Verona Films tidak sekedar mewujudkan mimpi seorang Niken Salindry, tapi juga mampu mewujudkan mimpi Denada yang cukup lama tidak bermain film dan langsung akan memainkan film horor, bahkan film Bulan Darah jadi debut horor baginya.
“Iya bener (debut horor), ini bukan tawaran pertama tapi, ini film pertama yang aku ambil, dan ini akan jadi bagian dari achievement buat aku, ” kata Denada.
Denada pun mengaku sangat senang menerima tawaran bermain di film yang melibatkan tarian tradisional di dalamnya. Bukan tanpa alasan, hal itu karena Denada memang mengawali karirnya justru sebagai penari tradisional.
“Jadi pada saat aku diberikan tawaran untuk memainkan karakter di film itu ada unsur tari tradisionalnya itu kaya mimpi yang nyata buat aku,” sambungnya
Menurut Denada terlibat di film Bulan Darah bukan sekedar mewujudkan mimpinya yang menginginkan bermain di film yang melibatkan unsur tari tradisional, tapi punya kesempatan bisa bekerja sama dengan nama-nama besar seperti sutradara Dedy Mercy, penulis Alim Sudio, hingga pemain senior Mathias Muchus membuatnya tak perlu berpikir dua kali.
“Pas dapat project yang melibatkan penari tradisional aku seneng banget, aku pas ditawarin langsung ambil dan iya, gak pakai pikir panjang,” pungkasnya bersemangat.