Ungkap 5 Sisi Gelap Orang Ambisius yang Membahayakan!

Pasti kalian memiliki setidaknya satu teman atau kenalan yang ambisius dalam mengerjakan sesuatu. Tapi tahukah Sobat Vero kalau ambisi itu bagaikan pisau bermata dua.

Memang di satu sisi, ambisi mampu mendorong seseorang untuk mencapai puncak kesuksesan. Namun di sisi lain, ambisi juga dapat menjerumuskan ke dalam jurang kegelapan.

Agar kalian tidak terjebak dengan ambisi yang berlebihan dan jadi berbahaya. Kalian perlu tahu sisi gelap ambisi yang membahayakan, sisi tersembunyi di balik kegigihan dan tekad yang terkesan mulia.

1. Obsesi Berlebihan

Ambisi yang tak terkendali dapat menjelma menjadi obsesi. Orang yang terobsesi dengan tujuannya maka bisa melakukan apa pun, bahkan mengabaikan norma dan moral. Rasa empati dan belas kasih pun terkubur demi meraih apa yang diinginkan.

Contohnya, pengusaha ambisius yang menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan pesaingnya. Bahkan tak segan menipu, mencuri, hingga mencelakai orang lain demi mencapai tujuannya.

Tak jarang menggunakan ilmu hitam demi melariskan usahanya dan memenangkan ambisinya.

2. Persaingan Tak Kenal Persahabatan

Ambisi juga bisa jadi api yang membakar rasa persahabatan. Ketika seseorang ambisius, rasa iri dan dengki akan tumbuh subur. Jadi akan sulit bagi seseorang dengan ambisi tinggi memiliki persahabatan yang kuat karena pasti akan ada persaingan yang tak sehat, bahkan saling menjatuhkan demi tujuan pribadi.

Contohnya, ada dua sahabat yang bersaing mendapatkan promosi jabatan. Demi meraih hal itu, mereka pasti akan saling menjelekkan dan menjegal langkah satu sama lain. Persahabatan yang terjalin pun akan hancur.

3. Fisik dan Mental Dikorbankan Demi Target

Demi mencapai target ambisiusnya, orang tersebut bisa mengorbankan kesehatan fisik dan mentalnya. Orang yang ambisius rela bekerja tanpa mengenal waktu, mengorbankan waktu istirahat dan kesehatan.

Tekanan mental yang tinggi pun menghantui, mulai dari stres, kecemasan, dan depresi.

Contohnya, mungkin terjadi pada atlet yang nekat berlatih berlebihan demi meraih medali emas. Jika kalian tahu kisah drama Korea Lovely Runner, karakter Sunjae yang seorang atlet renang dengan sengaja memaksakan ikut lomba renang saat kondisi lengannya cedera.

Ia bisa mengabaikan rasa sakit dan kelelahannya hingga batas maksimal dan membuatnya tidak bisa jadi atlet renang lagi.

4. Kehilangan Makna dan Kebahagiaan

Saat seseorang terjebak dalam ambisi tanpa henti, maka dia perlahan-lahan akan kehilangan makna dan kebahagiaan hidupnya. Orang-orang ambis ini akan begitu fokus pada pencapaian, sehingga lupa menikmati perjalanan dan momen indah dalam hidup.

Hubungan sosial pun jadi terabaikan. Keluarga, teman bahkan mungkin pasangan bisa tersisihkan demi mengejar ambisi. Pada akhirnya, mereka yang berhasil meraih kesuksesan, jadi terjebak dalam kesepian dan penyesalan.

5. Jeratan Kebohongan dan Manipulasi

Puncaknya, saat orang memiliki ambisi tak terkendali, maka mampu mendorongnya untuk berbohong dan memanipulasi orang lain. Mereka bahkan rela menipu dan memanfaatkan orang lain demi mencapai tujuannya. Akhirnya kepercayaan pun runtuh, dan rasa curiga serta permusuhan jadi gantinya.

Contohnya, ketika politisi yang ambisius meraih kekuasaan. Ia bisa menyebarkan berita bohong dan memanipulasi publik demi mendapat suara terbanyak. Kepercayaan masyarakat pun dikhianatinya demi ambisi pribadi.

Jadi agar tidak terjerat kegelapan dari ambisi, Sobat Vero perlu mengendalikan ambisi, karena ambisi itu boleh untuk dapat mencapai kesuksesan tapi bukan ambisi yang berlebihan.

Ingatlah, ambisi yang sehat membawa kemajuan, ambisi yang tak terkendali justru menjerumuskan!