Top 3 Destinasi Wisata di Sulawesi Utara Kampung Halaman Prabowo!

Setelah unggul dalam hitung cepat Pilpres 2024, Prabowo Subianto langsung jadi sorotan banyak pihak, termasuk kampung halamannya di Sulawesi Utara. Karena memang Prabowo memiliki darah keturunan Minahasa dari sang ibu.

Lantas ada wisata menarik apa saja di kampung halaman Presiden terpilih versi hitung cepat ini ya Sobat Vero?

Kota Bunga Tomohon

Source: backpackerjakarta.com

Salah satu destinasi wisata di Sulawesi Utara yang terkenal bahkan di kancah Internasional adalah Kota Tomohon. Pasalnya, setiap dua tahun sekali Tomohon menyelenggarakan pameran berkelas internasional bertajuk Tomohon International Flower Festival.

Agar kalian bisa menyaksikan keindahan bunga di sana, datanglah saat festival bunga itu berlangsung. Kalian jadi bisa menyaksikan ragam koleksi bunga dari para petani bunga di Tomohon bahkan dari seluruh Indonesia.

Kota Tomohon terletak 22 km di sisi timur kota Manado. Kota Bunga ini dapat diakses dengan perjalanan darat sekitar 1 jam menggunakan motor dari kota Manado.

Kota Tomohon berkat festival bunga tersebut memang jadi lebih dikenal dengan Kota Bunga Tomohon. Selain itu kondisi tanah di asan juga subur dan udaranya sejuk, jadi cocok untuk dijadikan lokasi menanam segala jenis bunga.

Destinasi wisata ini akan menarik bagi kalian yang memang senang dengan bunga, jadi tak ada salahnya mampir ke Tomohon untuk menikmati ragam jenis bunga. Selain itu ada juga Taman Bunga Tomohon yang berada di kaki Gunung Lokon sekaligus menjadi gunung dengan latar belakang bunga-bunga yang terlihat sangat indah.

Tidak hanya itu jika kalian berjalan di sepanjang jalan utama kota yang di penuhi toko-toko bunga. Ada sejumlah pemilik tanaman bunga yang mengizinkan kalian untuk memetik dan memilih bunga yang kalian sukai.

Pantai Lakban

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Menata Memori (@menatamemori)

Jika kalian suka pemandangan laut, pantai Lakban di Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara bisa jadi salah satu potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Dari Kota Manado, kalian harus menempuh 3 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat. Destinasi wisata ini memang cocok untuk melepas lelah sambil menikmati beberapa fasilitas bermain air yang cukup lengkap. Wisatawan bisa menyewa perahu-perahu untuk berkeliling atau berkunjung ke pulau kecil yang tersebar dekat pantai. Termasuk menjelajahi Teluk Buyat yang punya pemandangan gugusan karang.

Ada pula shelter/pondok, tempat ibadah, lapangan olahraga juga perahu motor yang bisa dimanfaatkan wisatawan saat singgah ke pantai Lakban. Apalagi di sana ada keindahan Bukit Harapan yang ada di sisi kanan pantai Lakban, sebuah bukit tempat wisatawan dapat melihat matahari terbit yang indah.

Terdapat pula Monumen Salib, serta Bulan dan Bintang raksasa yang terlihat dari kejauhan. Kedua monument tersebut merupakan lambang toleransi beragama yang sangat terjaga di Minahasa.

Jika kalian ingin banyak bermain air, kalian bisa menikmati pantai dengan sightseeing di area pantai, snorkeling, dan juga diving. Namun peralatan yang dapat disewa untuk snorkeling tidak terlalu banyak, jadi sebaiknya bagi yang ingin menikmati olah raga air tersebut sebaiknya membawa peralatan sendiri.

Kawasan pantai Lakban juga menyediakan sejumlah bungalow dan pondokan sebagai tempat beristirahat. Rata-rata harga kamar yang ada di sekitar sana berkisar Rp250ribu sampai Rp350ribu per malam.

Air Terjun Kima Atas

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KAWANUA CANTIK (@kawanuacantik)

Salah satu lokasi yang bisa dibilang hidden gem wisata alam yang tak jauh dari kota ini memang satu-satunya air terjun yang terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sesuai dengan namanya, air terjun ini ada di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget.

Untuk sampai ke destinasi wisata indah ini kalian perlu menempuh jarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Manado. Jika dari melalui jalan utama bisa ditempuh dengan waktu sekitar 25 menit. Sepanjang perjalanan kalian akan disuguhi pemandangan indah, terdapat hutan yang masih asri, ladang-ladang, perkebunan kelapa, serta pemukiman warga.

Air terjunnya memang bukan air terjun yang tinggi, hanya sekitar 8 meter dengan bentuk melebar. Namun aliran airnya cukup deras walau tidak terlalu jernih tapi tetap terlihat indah.

Sebenarnya air terjun Kima Atas ini punya potensi besar untuk jadi lokasi wisata andalan yang paling dekat dengan pusat Kota Manado, hanya saja pengelolaan di lokasi tidak terlalu diperhatikan, seperti tidak adanya fasilitas toilet, tempat bilas atau fasilitas penunjang wisatawan lainnya.

Sekalipun untuk masuk ke area air terjun itu gratis, tapi jika ada campur tangan pemerintah setempat membuat wisata air terjun Kima Atas lebih layak hingga terdengar oleh wisatawan luar untuk mau berkunjung ke sana.