Tinggal seatap dengan ipar seringkali digambarkan sebagai situasi penuh konflik dan pertengkaran, seperti yang dipopulerkan dalam film “Ipar Adalah Maut”.
Seperti peringatan yang ada dalam sebuah hadist yang berbunyi: “Berhati-hatilah kalian masuk menemui perempuan.” Kemudian seorang laki-laki dari Anshar bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai ipar?” Beliau menjawab, “Hamwu (ipar) adalah maut.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadist ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga batasan-batasan pergaulan dengan ipar. Rasulullah SAW pun menggambarkan ipar sebagai ‘maut’, yang menandakan potensi bahaya dan godaan yang bisa timbul dari interaksi yang tidak terkontrol.
Namun, sebenarnya tetap ada cara agar tinggal bersama ipar tidak jadi maut dan bisa menjadi pengalaman yang harmonis, jadi dalam situasi mendesak dan mengharuskan ipar tinggal serumah dengan keluarga Sobat Vero, tidak terjadi bencana ke depannya.
Cara Tinggal Seatap Dengan Ipar Agar Tak Jadi Maut!
Menetapkan Batasan Fisik
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menjaga keharmonisan dan kesucian hubungan, sangat penting untuk menetapkan dan memahami batasan fisik yang jelas dengan ipar.
Hindarilah kontak fisik yang tidak diperlukan, seperti berpelukan atau bersentuhan, karena meskipun ipar adalah anggota keluarga, mereka bukan mahram. Kontak fisik yang berlebihan dapat menimbulkan godaan atau ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak.
Sekalipun satu atap, penting untuk menetapkan batasan jelas antara keluarga kalian dan ipar kalian. Hal ini dapat mencakup batasan terkait privasi, ruang pribadi, dan kebiasaan sehari-hari. Diskusikan batasan tersebut dengan pasangan dan ipar kalian untuk memastikan semua orang memahami dan menyetujuinya.
Jadi kalian bisa menjaga privasi masing-masing dengan mengatur ruang bersama dengan jelas, seperti ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi.
Buatlah kesepakatan tentang penggunaan ruang bersama dan saling menghargai waktu pribadi satu sama lain.
Menjaga Pandangan dan Jangan Membandingkan
Agar tak jadi maut, Rasulullah SAW mengajarkan untuk menundukkan pandangan ketika melihat hal-hal yang tidak halal. Saat tinggal satu atap dengan ipar, usahakan untuk tidak saling memandang dengan cara yang dapat menimbulkan godaan.
Pandanglah secukupnya dan penuh rasa hormat. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesucian hati dan pikiran serta mencegah fitnah.
Selain menjaga pandangan, kalian juga sangat dilarang untuk membanding-bandingkan, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Hindari membandingkan diri dengan ipar atau membandingkan pasangan dengan ipar kalian. Fokus pada apa yang dimiliki dan hargailah apa yang telah dicapai.
Gunakan Pakaian Menutup Aurat dan Tak Sembarangan
Ini hal yang penting untuk diingat, baik bagi para ipar atau kalian dengan keluarga. Saat tinggal serumah dengan ipar, pastikan kalian selalu berpakaian dengan sopan dan tertutup, terutama di rumah.
Pastikan juga untuk menutup aurat dengan baik ketika berada di sekitar ipar atau tidak. Ini bukan hanya tentang menutup tubuh, tetapi juga menjaga sikap dan perilaku yang sopan untuk menghindari godaan atau kesalahpahaman.
Barang-barang pribadi yang dimiliki keluarga dan ipar pun harus diletakkan dengan baik dan diperlakukan secara terpisah. Jangan mencampur barang terutama pakaian pribadi dengan seluruh anggota keluarga, karena sekalipun ipar adalah bagian keluarga tapi tetap bukan mahram.
Komunikasi Terbuka dan Saling Menghormati
Kunci utama dalam setiap hubungan adalah komunikasi yang terbuka dan saling menghormati. Hal ini juga berlaku dalam hubungan dengan ipar. Luangkan waktu untuk berbicara dan berbagi cerita dengan ipar kalian.
Dengarkan dengan seksama dan hormati pendapat mereka, meskipun berbeda dengan kalian. Hindari membicarakan ipar di belakang mereka, dan bicaralah langsung kepada mereka jika ada masalah.
Hindari Situasi Hanya Berdua Dengan Ipar
Hindari berada dalam situasi kalian hanya tinggal berdua dengan ipar di satu ruangan tanpa kehadiran mahram lainnya.
Hal ini sangat penting untuk mencegah fitnah dan menjaga kehormatan satu sama lain. Jika berinteraksi dengan ipar, kalian harus pastikan ada anggota keluarga lain yang hadir atau lakukan di ruang terbuka.