Pemerintah China pun tak tinggal diam mendengar hebohnya isu Israel hilang dari peta daring yang disediakan dua perusahaan ternama Negeri Tirai Bambu.
Wang Wenbin, Kementerian Luar Negeri Beijing pun menyatakan dengan tegas bahwa peta Israel masih dan tetap ada dalam peta nasional Beijing, lantaran China dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang baik-baik aja.
Seperti dijelaskan oleh Jing Meng, juru bicara Baidu Maps, kepada Telegraph, bahwa terkadang peta sebuah negara tidak muncul di platform mereka lantaran adanya keterbatasan yang Baidu miliki. Namun hanya dengan menggunakan fungsi pencarian peta lah para pengguna dapat menemukan negara atau wilayah yang sesuai di Baidu maps.
Sejak terpecahnya perang Hamas dan Israel pada 7 Oktober lalu, China mengecam aksi kota Tel Aviv yang membalas Hamas terlalu berlebihan hingga mampu menewaskan lebih dari 8.700 ribu jiwa sampai saat ini.
Beijing pun memutuskan untuk mengirim bantuan kemanusiaan segera disalurkan bagi warga sipil. Sikap keras itu dilakukan Beijing atas dukungan untuk Palestina, lantaran Beijing mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada 1988 silam.