Maskapai Japan Airlines (JAL) terbakar usai tabrakan dengan pesawat milik Penjaga Pantai di landasan Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa, (2/1).
Pada Selasa petang, maskapai Japan Airlines bernomor JAL516 itu bertabrakan dengan pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang hendak mendarat di landasan pacu Bandara Haneda usai terbang dari Hokkaido. Sementara itu, pesawat Penjaga Pantai Jepang hendak terbang dari Haneda menuju Prefektur Niigata untuk mengirim bantuan korban gempa.
Seperti yang diketahui melalui informasi dari sumber Kementerian Transportasi Jepang pada lembaga penyiaran NHK, pengawas lalu lintas udara di Bandara Haneda Tokyo telah memberikan izin JAL516 untuk mendarat di landasan. Pada saat yang bersamaan, pengendali udara juga telah memerintahkan pesawat Penjaga Pantai Jepang untuk tidak mencapai landasan pacu terlebih dulu. JAL516 mendarat di landasan pacu C Bandara Haneda sekitar pukul 17.40 waktu setempat usai terbang dari Bandara New Chitose Hokkaido.
Tak lama usai mendarat di landasan pacu, pesawat jenis Airbus A350-900 itu justru bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang. Dari pernyataan yang didapat, JAL 516 bahkan menerima dan mengonfirmasi ulang izin pendaratan pada menara pengontrol lalu lintas udara bandara sebelum benar-benar mendarat di landasan pacu.
Pesawat Japan Airlines itu pun mendarat dan bergerak dengan cepat di sepanjang landasan sebelum ledakan yang memicu kobaran api muncul pada bagian bawah pesawat.
Dari siaran televisi NHK, tampak para penumpang dan kru Japan Airlines keluar pesawat menggunakan perosotan darurat melarikan diri dari kobaran abi yang kian membesar ketika pemadam kebakaran mencoba memadamkan api.
Dewan Keselamatan Transportasi Jepang telah mengirimkan enam penyelidik dan bantuan Tim Airbus dari Prancis untuk menginvestigasi insiden ini secara menyeluruh. Seluruh 379 penumpang dan kru pesawat Japan Airlines berhasil dievakuasi dengan selamat.