veronapictures – Halo sobat Vero! Apa kabar kalian hari ini? Semoga Bahagia selalu ya! Nah kali ini kita mau kasih intip sinopsis episode terbaru Terpaksa Menikahi Tuan Muda, yuk kita simak di bawah ini.
Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Episode 292
Nampak TKP sudah ramai dikerumuni warga, polisi dan tim medis, mobil Abhimana dan truk masih dalam posisi melintang. Abhimana dan Kinanti berhasil dikeluarkan dari mobil, dan dipindahkan ke tandu. Setelah itu, kondisi pasien diperiksa tim medis dan dikatatakan kalau korban yang perempuan dalam kritis. Selanjutnya langsung dibawa ke rumah sakit. Abhimana berusaha membuka mata, karena mendengar samar omongan para petugas medis. Lalu mobil ambulans terlihat mendekat.
Kinanti lalu akan dimasukkan di ambulans, Abhimana berusaha memanggil istrinya dengan teriakan lemah, kinan..kinan…Tapi tetap dimasukkan ambulans. Abhimana dengan susah payah berusaha turun dari tandu dan memanggil nama Kinan tapi tidak berhasil. Petugas medis yang melihat itu, berusaha mencegah Abhimana. Petugas medis bertanya mau kemana, tapi Abhimana tetap berjalan meski jatuh jatuh dan mengabaikan petugas medis sambil memanggil nama Kinan. Tak lama kemudian, Abhimana juga ambruk. Kemudian mereka dibawa berdua ke rumah sakit dengan ambulans. Ambulans melaju dengan kencang.
Mereka berdua di ambulans, dimana Kinan sudah dipasang oksigen. Begitupun dengan Abhimana dipasangi infus. Pelan-pelan Abhimana berusaha memegang tangan Kinanti. Dalam hatinya Abhimana mengatakan Kinanti bangun…jangan tinggalkan saya sendiri sambil terus memanggil nama Kinanti sehingga terlihat kesulitan nafas. Selanjutnya petugas medis memasangkan masker oksigen pada Abhimana. Dalam hatinya mengatakan dirinya tidak boleh mati, Nayaka dan Kinanti masih membutuhkannya. Suasana tegang dan miris. Ambulans tiba di rumah sakit, Abhimana dan Kinanti didorong menuju ruang UGD. Suster da dokter menghampiri mereka. Dokter bertanya status, dan dijawab tim medis sebagai korban kecelakaan. Mereka mengalami pendarahan dan tak sadarkan diri sejak ditemukan di lokasi.
Dokter langsung memerintahkan pada suster agar segera menyediakan ruang operasi. Suster pun bergegas pergi. Lalu dokter bertanya kembali status Abhimana dan dijawab korban mengalami kecelakaan bersama istrinya. Dimana tekanan darah sangat rendah, namun masih sadarkan diri. Dokter yang menangani Kinan, memerintahkan untuk segera membawa Abhimana ke ruang tindakan. Abhimana yang melihat Kinan akan dibawa ke ruang operasi berusaha meraih Kinan dan tetap memanggil namanya. Melihat itu, suster menenangkan Abhimana dan mengatakan bapak tidak perlu khawatir, kami akan menangani dan menyelamatkan istri bapak. Abhi yang melihat Kinan dibawa ke ruang operasi serasa tidak kuat, dan langsung pingsan kembali. Selanjutnya Abhimana didorong ke ruang tindakan.
Sedangkan luka di kaki Nayaka sudah diobati Eyang Martha, tapi Nayaka masih menangis. Lalu Eyang Martha mengatakan kenapa masih menangis apakah masih sakit. Lalu Nayaka menjawab dengan menggeleng. Nayaka lalu bilang kangen dengan mama dan papanya. Eyang Martha terlihat tidak tega dan mengatakan kalau begitu kita telepon saja dan Nayaka mengiyakan. Eyang Martha lalu mengambil handpone dan menelepon Abhimana. Sayangnya hape Abhimana tidak aktif. Eyang Martha mulai panik dan mengalihkan telepon ke Kinanti. Juga handpone Kinanti tidak bisa dihubungi juga. Nayaka bertanya ada apa Eyang, mama sama papa tidak bisa dihubungi yah? Eyang Martha berusaha tenangakan Nayaka. Martha bilang mungkin papa dan mamanya Nayaka lewat daerah yang susah signal, nanti dihubungi lagi.
Tak lama kemudian, telepon rumah berdering.Eyang Martha lalu mengangkat telepon dari staf rumah sakit setelah melihat kartu nama Abhimana. Setelah diberitahu kalau telepon dari Rumah Sakit dan mengambarkan kalau Abhimana dan istrinya mengalami kecelakaan dan sekarang di rawat di Rumah Sakit Permata Hati. Mendengar itu, Eyang Martha langsung syok dan terduduk di kursi. Nayaka yang ada disitu bertanya, tapi Eyang Martha tak bisa jawab dan hanya menangis lalu memeluk Nayaka sambil memeluk Bi Jumi. Lalu semua berangkat ke rumah sakit, Eyang Martha, Bi Jumi, Nayaka, David dan pak Herman. Suster keluar dari ruang tindakan, dan mereka menghampiri dan bertanya.
Kami keluarga Abhimana dan istrinya, bagaimana keadaan mereka, tanya Eyang Martha. Suster lalu menjelaskan keadaan mereka dimana sekarang lagi dalam perawatan. Tapi kondisi Bu Kinan lebih parah karena benturan di kepala dan sekarang lagi jalani operasi. Semua menatap suster dengan cemas. Nayaka lalu nangis dan mengatakan ingin ketemu dengan papa dan mamanya. Eyang Martha lalu memeluk Nayaka dan menenangkannya agar tidak menangis. Martha juga berharap semuanya berdoa sama-sama. Tapi Nayaka tetap ngotot ingin ketemu papa mamanya. Lalu pak Herman mengendong Nayaka dan mengatakan kalau cucunya harus kuat dan tegar sambil tunggu tante dan om dokter mengobatinya.
Selanjutnya suster meminta satu orang untuk mengurus administrasinya. David mengatakan biar dirinya saja yang mengurusnya. Eyang Martha berterima kasih pada David, karena kondisinya sudah lemas sekali. Bi Jumi mengajak Eyang Martha duduk dulu, pak Herman mengajak Nayaka ke ruang tunggu. David mengikuti suster. Sedang kondisi Abhimana belum stabil, kadang sadar lalu pingsan lagi dan ngomognya juga ngelantur. Tetiba Abhi terbangun dan berteriak dimana istri saya, dimana… Melihat itu, suster menahan Abhimanan yang badannya dipenuhi luka-luka.Dokter juga menenangkan Abhimana karena kondisinya belum stabil. Abhi ppun bertanya dimana istrinya, dan mau bertemu dengannya.
Dijelaskan kalau istrinya masih ditangani dokter lain. Dan selanjutnya memerintahkan suster menyiapkan suntikan penenang. Dokter langsung menyuntik Abhi yang tampak sudah lemas, dan masih sempat berkata selamatkan istrinya dan jangan perdulikan saya dulu… Sementara kondisi Kinanti di ruang operasi sangat kritis, suster mengatakan denyut jantungnya berhenti dok. Dokter mengatakan bantu dengan alat kejut jantung. Dokter mulai mengejutkan jantungnya tapi monitor masih memperlihatkan garis lurus. Dokter terlihat panik, dan memerintahkan untuk menaikkan volume alat kejut jantungnya. Kinanti masih kritis dan bersambung episode selanjutnya.