Sinopsis Season 2 Episode 74-76 Sinetron Bawang Putih Berkulit Merah
Veronapictures – Halo, Sobat Vero! Apa kabarmu? Semoga baik-baik saja ya. Bawang Putih Berkulit Merah sudah season 2 lohh, yuk langsung saja simak sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah dari episode 74 hingga epidose 76 di bawah ini!
Highlight Episode 74: ‘Anna’ Menceraikan Dennis
Keesokan harinya, Dennis, Adhiguna, Diana, Andri, Imelda, Lila dan ‘Anna’ nampak sudah berkumpul di klinik, didampingi pengacara masing-masing serta di pimpin oleh dua orang polisi. Ternyata dokter Budi yang akan memeriksa Lila diancam oleh Herman dan digantikan oleh dokter Hendri. Dennis yang tidak percaya, menelepon dokter Budi. Dokter Budi dibawah ancaman Herman hinga mengatakan ia ada pasien darurat dan tidak bisa memeriksa Lila. ‘Anna’ tersenyum senang rencananya berhasil.
Akhirnya Lila, dokter Herman dan Diana masuk ke ruangan. Suster melarang Diana ikut melihat proses pengambilan sample urine dan hanya dibolehkan menunggu di depan. Petugas laboratorium dengan cemas menukar sample urine milik orang lain dengan milik Lila karena keluarganya diancam Herman. Tak lama kemudian, Dokter dan suster keluar dan mulai membacakan hasilnya bahwa Lila dinyatakan positif hamil. Dennis dan keluarganya sangat syok hingga Adhiguna sampai sesak.
Dennis udah duduk sama pengacaranya di depan hakim. Di sebelahnya mereka ada pengacara ‘Anna’. ‘Anna’ jalan memasuki ruang sidang dengan mengatakan pada hakim bahwa ia tidak ingin menjadi menantu pemerkosa. Dennis emosi sampai ingin menampar ‘Anna’, namun ditahan dengan pengacaranya. Akhirnya hakim memutuskan bahwa penggugat Dennis Adhiguna dan tergugat ‘Anna’ Adhiguna, bukan lagi suami istri. ‘Anna’ tersenyum licik.
Highlight Episode 75: ‘Eliza’ Kembali Untuk Membalas ‘Anna’
Vina syok saat membaca koran dengan berita Adhiguna. Vina nangis terisak, merasa bersalah pada anak-anaknya. Vina bingung harus berubat apa, ia pun tidak bisa kembali menerima penghianatan suaminya, namun anak-anaknya pasti membutuhkan kehadiran dirinya. Vina menangis, ia sangat terpukul.
Saat ‘Anna’ sedang dimake up untuk sesi wawancara, salah satu tim kreatif menghampiri Eliza untuk brief sesi wawancara. Eliza pun mengajukan pada tim kreatif agar menanyakan perihal masalah dia dengan perusahaan Adhiguna dan berniat untuk membongkar semuanya ke publik. Wawancara telah berlangsung hingga segmen terakhir. Keluarga Adhiguna terkejut dan menjadi sangat emosi melihat interview ‘Anna’ di televisi begitupun dengan ‘Eliza’ melihatnya penuh kemarahan. Vina pun memutuskan pulang ke rumah Adhiguna untuk mendukung keluarganya yang terpuruk karena ‘Anna’.
Andri dan Dennis terkejut saat melihat keberadaan Anna tiba di kantor Adhiguna. ‘Eliza’ menegaskan bahwa ia kembali untuk membalas ‘Anna’ dan tidak ada lagi hubungan spesial dengan Dennis seperti dulu. Sepulangnya dari kantor retail, ‘Eliza’ bertemu dengan ‘Anna’ di depan kantor Adhiguna. ‘Anna’ terkejut lalu marah pada ‘Eliza’ karena mengingkari kesepakatannya perihal tidak akan menginjakan kakinya di Jakarta. ‘Eliza’ pun bersikeras bahwa ia tidak akan tinggal diam dengan ulah ‘Anna’ yang terus merajalela dan semakin kejam seperti iblis.
Highlight Episode 76: Nora Menyesal Telah Membesarkan ‘Anna’
Vina berjalan dekat kafe dan melihat Lila, Imelda dan ‘Anna’, ia langsung mengambil gelas berisi air lalu menyiramkannya ke arah Lila. Vina mengamuk dan memaki ketiga perempuan tersebut hingga dibawa satpam keluar dari kafe. Pagi hari, Vina menjadi cemas pada Adhiguna akan tergoda lagi dengan Wulan yang chat intim dengan Adhiguna. Adhiguna pun menenangkan Vina dan berjanji tidak akan jatuh di lubang yang sama.
Wulan memberi proposal untuk merger perusahaan ke Adhiguna. Wulan mengantarnya ke rumah Adhiguna dikarenakan Adhiguna sedang sakit, ia pun bertemu dengan Vina. Vina mengenali Wulan. Saat Wulan telah pulang, Adhiguna mengatakan pada Diana dan Dennis bahwa Elang Perkasa Grup milik Adrianto sudah setuju untuk membeli saham keluarga dan meminta mereka untuk bekerjasama dengan Wulan. Dennis dan Diana terkejut.
Saat ‘Eliza’, Mitha dan Nora baru pulang makan, tiba-tiba ‘Anna’ datang. ‘Anna’ menyerahkan surat agar Nora melepas haknya sebagai ibu, membuat Mitha dan ‘Eliza’ menjadi marah. ‘Anna’ tidak peduli karena ia merupakan cucu dari Lidya Atmajaya, bukan anak dari keluarga miskin. Nora tampar ‘Anna’ karena telah kurang ajar. Nora emosi, lalu mengatakan bahwa ia telah menyesal membesarkan ‘Anna’. Nora akhirnya menandatangani surat tersebut. ‘Anna’ menatap semuanya dengan kesal, lalu pergi dari sana. Nora menangis, ‘Eliza’ pun memeluk Nora sambil terisak sedih.
Semakin penasaran bukan dengan keseruan konflik yang ada? Tetap simak higlight Bawang Putih Berkulit Merah berikutnya ya!