Rania menjemput Cantika dan turun dari mobil. Nara melihat Rania dan menghampirinya dan menyapanya dengan sopan. Rania menatap tajam dan menghampiri Nara dan mengatakan kalau semua yang dipakai Nara, dia tidak punya hak atas itu semua. Cantika melihatnya dan merasa senang mamanya melakukan hal tersebut pada Nara.
KELVIN pindah ke perkampungan SAMY dan bertemu SAMY. SAMY menegurnya mudah-mudahan betah di di kampung tersebut. NAZWA (37 thn, adik ABRAR yang dibuang karena menikah dengan KELVIN) berharap bias betah di kampung tersbut.
BADAI menghantam laut dan 2 orang nelayan tewas terkena badai. Pagi hari, KELVIN keliling dan mendengar keributan warga karena tewasnya nelayan yang menyuplai ikan untuk Sahara Sarden. Warga ada yang ngomporin untuk ganti rugi dan SAMY yang muncul ditunjuk karena merupakan besan HANIF. SAMY bilang akan mintakan uang ganti rugi. KELVIN kaget.
NAZWA yanghendak ke rumah pak RT mendengar bayi nangis. NAZWA yang tak punya anak menjadi kasihan dan menggendongnya. IBU bayi keluar dan menuduh NAZWA hendak menculik bayi tersebut. SAMY yang lewat ikut memojokkan NAZWA. NAZWA bilang dia orang baru. SAMY mengenali dan bilang istri KELVIN. NAZWA mengangguk. WARGA melepaskan NAZWA.
SAMY janjiin ganti rugi masing-masing 3,5 juta. Walaupun dikit, warga gak bias protes ke SAMY. SAMY lalu minta IRGHI bicara ke ARUNA untuk ganti rugi nelayan masing-masing 25 juta. IRGHI menemui ARUNA. SAMY sudah membayangkan dirinya punya uang banyak. ARUNA siapkan ganti rugi masing-masing 25 juta. SAMY mengatur rencana namun suasana kacau. Warga berebut tas ARUNA hingga ARUNA hendak terjungkal. KELVIN yang memperhatikan hendak menolong namun sebuah tangan lebih dahulu menolong ARUNA. KELVIN kembali sembunyi. Ternyata IRGHI yang menolong ARUNA dan membawa ARUNA pergi dari tempat tersebut. SAMY kesal.
Rania menemui teman lama mamanya dan mengajaknya menjadi investor di cafenya. Tapi teman mamanya menolaknya. Cantika dibantu teman-temannya ngerjain Nara dengan mengeluarkan semua isi tas Nara lalu merobek-robek tas Nara dengan cutter. Nara dan Fatma masuk ke kelas dan mendapati tas miliknya sudah robek-robek dan semua barang-barangnya bergeletakan di lantai. Ali menemani Nara yang sedang menggambar dengan wajah stress. Ali bilang gak betah kerja di kantor Sahara Sarden. Nara suruh Ali bicara pada mamanya. Ali khawatir Hanif akan marah kalau dia memutuskan keluar dari pekerjaan. Ali melihat tas Nara yang robek-robek dan curiga Nara dibuli di kampusnya walaupun Nara membantahnya. Ali minta Nara menceritakan soal tersebut pada Aruna.
Deden pulang dengan lemas karena tidak lulus tes masuk di perusahaan Sahara Sarden hingga Samy kesal. Samy mendatangi perusahaan dan marah pada karyawan perusahaan yang ngetes Deden yaitu ibu Sesil. Ibu Sesil bilang tidak meluluskan Deden karena tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Samy menjelaskan kalau Deden adalah adik ipar anak pemilik perusahaan dan mengancam akan melaporkannya ke Bos perusahaan dan akan memecat mereka semua. Kemarahan Samy didengar Ali yang langsung mendatangi Samy yang membuat keributan dan mengusirnya dari kantor.
Acara pemilihan ketua baru Perkumpulan Pengusaha Wanita Alumni Universitas Dwi Warna berlangsung dan terjadi perbedaan pendapat diantara para anggota. Ada anggota yang mau mempertahankan Rania untuk tetap menjabat sebagai Ketua beberapa tahun belakangan ini, tapi ada anggota yang meminta Rania agar diganti salah satunya adalah Evi (mama Fatma) karena selama dipegang oleh Rania tidak ada terobosan program yang dijalankan. Evi mengusulkan agar Aruna dicalonkan sebagai kandidat ketua yang baru. Aruna kaget dan mau menolak tapi mayoritas anggota malah setuju dan memilih Aruna sebagai Ketua Pengusaha Wanita Alumni Universitas Dwi Warna menggantikan Rania. Rania menjadi sangat kesal.
Irghi datang menemui Samy. Samy meminta Irghi membantu Deden agar bisa masuk di perusahaan Sahara Sarden tapi Irghi tidak bisa membantu karena semua karyawan bisa diterima kalau lulus tes. Samy meminta Irghi bicara pada Rania agar bisa membantu Deden masuk di perusahaan tapi Irghi tidak mau. Samy jadi kesal. Irghi datang lagi menemui Deden dan Neja dan memberi uang pada Deden dan menyarankan Deden agar membuka usaha kecil-kecilan. Samy datang dan mengambil uang dari Deden. Samy malah menyarankan Irghi untuk membantu Rania mendapatkan semua hartanya dari Hanif kalau tidak mau dikuasai oleh Aruna.
Al datang memberitahu kalau kampus diliburkan karena ada demo mahasiswa dan dikhawatirkan anarkis. Cantika lalu menghubungi Irghi agar bisa jalan bersama Irghi. Aruna dan Hanif sedang bicara dan ditelpon Nara yang memberitahukan soal demo tersebut lalu Hanif dan Aruna bergegas mau menjemput Nara.
Saat Irghi dan Rania mau pergi menjemput Cantika datang petugas pemerintah yang mau menutup cafe milik Rania karena tidak memenuhi syarat kelengkapan keamanan sebuah cafe sesuai peraturan.
Demo mahasiswa mulai anarkis. Nara dan Fatma hampir terkena lemparan batu. Fatma ketakutan. Nara membawa Fatma ke tempat aman dan menyuruhnya menunggu di ruang kampus. Nara keluar lagi mau melihat jemputannya. Cantika mau nunggu jemputannya di dalam kampus sedang semua teman-temannya mau menuggu jemputan mereka di depan kampus. Cantika tertabrak seorang pendemo hingga terjatuh. Nara melihatnya dan membantunya tapi Cantika menolak dibantu Nara. Banyak batu berjatuhan lalu Nara menarik Cantika berlindung dan nunggu jemputan di lobby kampus. Aruna sangat cemas dan surh Ruslan agar mempercepat laju mobil ke kampus. Cantika mencoba menelpon Rania yang mau menjemputnya tapi Rania tidak menerima telpon Cantika karena sedang sibuk mempertahankan cafe yang mau ditutup.