Aruna meminta Nana membantunya mencari Ali yang tidak ada di rumah. Ternyata Ali diam-diam pergi keluar rumah dengan jalan melompat pagar hingga tidak diketahui satpam penjaga rumah. Ali sebagai Om dari Nara selalu mengawasi dan menjaga Nara yang sibuk dengan segala kegiatannya..
Aruna diangkat sebagai wakil direktur di perusahaan Hanif. Dini merasa bangga pada sahabatnya tersebut dan mengatakan kalau semua ini adalah hasil dari kerja kerasa Aruna selama ini.
Saat final pertandingan renang antar kampus ternyata salah seorang lawan Cantika adalah Nara. Nara berhasil menjadi juara pertama sedangkan Cantika berada di urutan kedua. Hanif baru engeh kalau pertandingan final renang yang diikuti Nara diadakan di kampusnya Cantika.
Aruna merasa cemas karena Nara bertanding di kampus Cantika. Hanif lalu menenangkannya lalu datang menjemput Nara karena Aruna tidak bisa sedang ngurus kerjaan. Hanif bertemu Abrar yang mau mendaftarkan anaknya bernama Al di kampus tersebut dan bertemu Hanif. Saat mau mengenalkan Al pada Hanif, Al tidak ada disisinya dan menolong seorang mahasiswa yang hampir jatuh saat latihan rock climbing. Cantika dan teman-temannya melihat Al dan mencoba mendekati tapi tanpa sengaja Al malah menumpahkan minuman ke pakaian Cantika hingga membuat Cantika marah.
Rania menjadi kesal saat mengetahui kalau Aruna menjadi wakil direktur di perusahaan. Belum juga hilang rasa kesalnya, Irghi datang bersama Sanusi, salah seorang karyawan yang melaporkan kalau cabang usaha mereka yang berada di Bandung tidak menghasilkan keuntungan selama ini bahkan mereka harus mengcover biaya sewanya.
Cantika pulang dan kaget karena Raina sudah menyiapkan pesta untuk kemenangannya. Cantika memberitahu kalau dirinya kalah. Raina mau tahu siapa yang mengalahkan Cantika. Irghi minta Raina tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. Cantika memberitahu kalau yang menang dan mengalahkannya adalah Nara. Raina kaget dan marah hingga menuduh Nara pasti curang untuk memenagi pertandingan. Cantika jadi takut karena telah membuat kecewa Rania dan Irghi membujuknya.
Nara, Hanif, Ali dan Aruna merayakan kemenangan Nara dengan sederhana yaitu dengan makan bersama. Aruna memberi selamat atas kemenangan Nara. Hanif bertanya pada Nra minta hadiah apa atas kemenangannya. Nara minta agar diperbolehkan pindah kuliah ke kampus Dwi Warna. Aruna dan Hanif kaget mendengarnya.
Samy yang tahu Nara mengalahkan Cantika dalam pertandingan lalu mendatangi Cantika dan memprovokasi kalau Nara bisa menang pasti karena curang. Samy mengajak Cantika untuk membalas Nara dan mengajak Cantika pergi ke rumah Hanif.
Nara yang sedang berolah raga melihat keberadaan Samy di depan pintu gerbang sambil membawa kotak. Nara menghampiri Samy yang belum dikenalnya dan Samy mengaku sebagai teman keluarga orang tuanya dan memberi kotak yang dibawanya kepada Nara.
Nara membawa masuk kotak dan membuka kotak. Ternyata kotak berisi beberapa kecoa. Nara jadi ketakutan dan lari menghindar hingga terjatuh. Ali muncul dan tanya apa yang terjadi. Nara menceritakan soal Samy yang memberinya kotak berisi beberapa kecoa.
Ali lari ke pintu gerbang dan mencari kakek-kakek yang diceritakan Nara. Ali melihat Samy dan Cantika sedang berlalu menjauh pergi dari rumah. Ali mau mengejar Samy tapi saat Ali menoleh melihat kondisi Nara yang terbentur kepalnya, Samy buru-buru menarik Cantika pergi. Aruna datang dan khawatir pada Nara dan mau mengajaknya ke dokter. Nara bilang tidak usah karena kepalanya hanya pusing saja akibat terbentur. Ali tidak menceritakan siapa pelaku dan diam-diam akan membalas perbuatan Samy terhadap Nara.
Hanif makin bangga dengan Aruna dan minta Aruna pulang untuk makan malam bersama karena dirinya mengundang Abrar dan anaknya Al ke rumah mereka. Hanif menjelaskan kalau Abrar dan istrinya Intan sedang ada masalah makanya Abrar dan Al sedang ada di Jakarta.
Al diam-diam masih bermain dan latihan gitar tanpa diketahui Abrar karena Abrar mau dirinya menjadi seorang pebisnis di masa depannya, makanya dia masukkan Al di kampus Dwi Warna.
Hanif bicara pada Nara dan mengatakan kalau hanif akan memasukkan Nara ke kampus Dwi Warna sesuai permintaan Nara.