HANIF mengambil tangan ARUNA. ARUNA juga memegang lengan HANIF. Tiba-tiba HANIF memasukkan cincin berlian ke tangan ARUNA. HANIF menganggap NARA sudah seperti anak kandungnya sendiri dan RANIA akan menjadi urusannya.
Tampak foto pengantin IRGHI dan RANIA terpajang di dinding. IRGHI menghampiri RANIA dan langsung duduk di dekat RANIA. IRGI menyampaikan kabar dari SAMY kalau ARUNA melahirkan. RANIA marah dan bertengkar dengan IRGHI. Saat itu RANIA melihat di TV dan tempat RANIA menginvestasikan semua uang dan bahkan berutang di tangkap polisi karena menipu. RANIA stress dan pingsan.
RANIA terbaring di tempat tidur. DOKTER menyampaikan kalau RANIA hamil 5 bulan dan kandungan RANIA bermasalah. IRGHI memeluk RANIA karena khawatir pada bayinya. RANIA memegang tangan IRGHI sambil menangis bahagia. IRGHI mengajak RANIA kembali ke Jakarta. RANIA tertegun dan sempat menolak karena tak mau bertemu dengan HANIF dan ARUNA kembali. Tapi IRGHI meyakinkannya. RANIA menangis. IRGHI memeluknya. IRGHI menelpon SAMY menyampaikan kalau mereka akan kembali ke Jakarta karena kandungan RANIA bermasalah.
RANIA menghina ARUNA dan ARUNA tampak menahan marahnya.ARUNA berjalan menjauh dari boks bayinya dan bicara tegas ke RANIA yang menyinggung IRGHI. RANIA malah memojokkan ARUNA dan ARUNA mengusir RANIA. RANIA mengancam ARUNA akan hidup seperti di neraka kalau melanjutkan keinginannya menikah dengan HANIF. RANIA marah dan memninggalkan rumah ARUNA sambal bicara kalau perempuan itu tidak akan bias mendapatkan harta mamanya.
HANIF bicara dengan ARUNA an berada dalam posisi sulit dan tidak bis amemilih antara ARUNA dan RANIA. ARUNA bilang mereka memang saling cinta tapi tidak mesti haris menikah. Namun HANIF mengatakan akan tetap melakukan apa saja agar pernikahan mereka bias terlaksana. HANIF mengatakan kalau ARUNA dan NARA adalah bagian dari hidupnya.
TONI menemui HANIF dan memberikan dokumen utang RANIA pada HANIF. HANIF kaget namun berusaha tenang dan menguasai dirinya. TONI hendak menekan HANIF namun HANIF bias mengatasi TONI. TOINI pergi sembil mengancam keselamatan RANIA. TONI pergi, HANIF tampak tegang.
RANIA menemui HANIF. RANIA tampak tetap dingin.HANIF menyodorkan amplop ke RANIA.RANIA membukanya. RANIA melihat berkas harta milik HANIF.RANIA melihat berkas pelimpahan warisan untuk RANIA namun HANIF belum menandatanganinya. HANIF bilang akan menandatangani berkas itu saat RANIA datang di pernikahannya dengan ARUNA.RANIA marah dan bilang kalau HANIF tidak pernah ada untuk dirinya dan Mamanya. RANIA lalu berdiri dan meninggalkan HANIF. HANIF menghela nafas.
HANIF menyerahlan pernikahannya pada WO dan ARUNA meminta pernikahan yang sederhana. YETI berusaha mempengaruhi HANIF namun HANIF bilang smeua keputusan ada pada ARUNA. Pemilik WO tampak tersenyum kecut.
ARUNA sedangf mengukur baju sama seorang designer. RANIA muncul ke butik tersebut dengan perut hamil.ARUNA tampak kaget melihat kemunculan RANIA tapi tidak bereaksi. RANIA menyindir ARUNA. RANIA bilang perlu desainer terbaik negeri ini agar calon istri PAPAnya bias tampak glamour supaya terlihat setara dengan Papa.
ARUNA kaget dan memandang RANIA yang masih pura-pura cuek melihat-lihat isi buku desain di tangannya. IWAN melirik tidak enak ke ARUNA yang wajahnya tampak menahan kesal.RANIA lalu memandang ARUNA dan mengatakan, “Tidak semua kilau itu emas” IWAN makin tidak enak. ARUNA masih diam memandang RANIA dengan wajah menahan emosi dan marah.
RANIA juga memutuskan hubungannya dengan HANIF. ARUNA diboyong untuk tinggal di istana HANIF bersama KEYNARA anaknya dan ALI adiknya.
Ketika KEYNARA berusia 7 th, KEYNARA tahu soal RANIA dan CANTIKA. KEYNARA meminta HANIF mengundang RANIA dan CANTIKA pada pesta ultah HANIF, dan HANIF melakukannya.
RANIA dengan pongahnya tak mau menyapa ARUNA dan hanya mengucapkan selamat pada HANIF. RANIA akan pulang tapi KEYNARA melihat CANTIKA lantas mengajak CANTIKA ke kolam renang. KEYNARA tak sengaja menumpahkan cat airnya ke baju CANTIKA hingga CANTIKA marah dan tidak sengaja mendorong KEYNARA hingga jatuh ke kolam renang. Untung IRGHI melihatnya dan datang menolong. ARUNA, HANIF dan RANIA tegang.