Sinopsis Putri Mahkota Episode 20 : Abrar Akan Menjebloskan Nara Ke Penjara.

Aruna dan mengajaknya bicara. Aruna tidak mau bicara banyak dengan Irghi khawatir Hanif melihatnya dan salah sangka. Hanif datang dan melihat Irghi dan Aruna bicara. Bersamaan dengan itu Abrar datang lalu Aruna membukakan pintu untuk Abrar.

Pembantu yang sedang bersih-bersih di kamar Aruna menemukan henpon Nara yang diletakkan Aruna di atas lemari. Hanif menemani Aruna menemui Abrar yang menyatakan kalau dirinya setuju atas penawaran Hanif menjadi pengacara untuk Nara. Bi Nana muncul sambil membawa henpon Nara. Aruna kaget tapi bersamaan dengan itu henpon Abrar berdering dan Abrar minta ijin untuk menerima telpon. Aruna buru-buru mengambil henpon Nara dari tangan Bi Nana dan Hanif melihatnya.

Hanif menegur Aruna karena selama ini henpon Nara dipegang Aruna dan menegur Aruna karena tidak diberika ke Polisi sebagai barang bukti. Aruna minta maaf karena saat itu begitu panik dan hanya mau menyelamatkan Nara. Hanif menjelaskan pada Aruna kalau percaya Nara tidak membunuh Al dan Deden kenapa mesti harus menyembunyikan barang bukti. Aruna bilang akan menyerahkan henpon Nara dan membicarakan kekhawatirannya kalau Abrar jadi pengacara Nara malah akan menjebloskan Nara ke penjara. Hanif menjelaskan kalau Abrar akan menjadi pengacara yang profesional dan dia percaya pada sahabatnya tersebut hingga Aruna menyetujui keputusan Hanif menjadikan Abrar pengacara Nara dalam kasus tersebut.

Abrar terus melakukan penyelidikannya dengan mendatangi warung rakyar dan menemui Lala, Agis dan Dimas mencari tahu hubungan Nara dengan Deden. Abrar mendapat kabar kalau Deden menyukai Nara tapi Nara hanya menganggap Deden seperti kakak. Nara malah menyukai Al dan begitu juga sebaliknya. Abrar juga bertanya soal kehidupan Aruna sebelum menikah dengan Hanif, apa ada pria lain yang menyukai Aruna selain Irghi. Teman-teman Aruna bilang ada seorang karyawan Sahara Sarden yang menyukai Aruna tapi mereka tidak tahu siapa orangnya.

Cantika ngadu pada Rania telah dimarahi Aruna dan disuruh minta maaf pada Bi Nana. Aruna sedang menggunting daun-daun kering dan Irghi menghampirinya mau membantu. Aruna khawatir Hanif dan Rania akan salah sangka dan meminta Irghi tidak perlu membantunya dan memintanya pergi. Rania datang langsung marah dan mendorong Aruna hingga hampir terjatuh, Irghi mau membantu menahan tubuh Aruna tapi membuat Aruna dan Irghi malah jatuh bersama. Rania makin marah lalu menampar Aruna karena sudah menggoda suaminya dan memarahi Cantika. Hanif muncul dan melihat kejadian. Hanif memarahi Rania dan membela Aruna yang melakukan hal yang benar dengan menyuruh Cantika minta maaf pada Bi Nana tapi Rania tetap tidak terima dan tidak setuju.