Rania sedang bersama Sofa nunggur di ruang tunggu perusahaan. Rania bilang kalau dirinya akan jabatan di perusahaan papanya Rania merasa akan ditunjuk sebagai Wakil Direktur Rania dan Sofa masuk ruangan Wakil Direktur dan kaget di dalam ruangan sudah ada Aruna dan Wakil Direktur dan Aruna memberitahu kalau ruangan Rania bukan disitu. Rania jadi kesal dan merasa Aruna memata-matainya. Aruna bilang dia atasan Rania yang akan mengawasi Rania selama di perusahaan dan berada di bawah tanggung jawabnya.
Abrar bertanya pada Nara kenapa Nara mengajak Al ke dermaga di saat malam tewasnya Al. Nara teringat pesan Aruna agar jangan cerita ke siapa-siapa. Nara terdiam. Aruna sampai di rumah dan khawatir terhadap Nara dan Bi Nana memberitahu keberadaan Nara dan Abrar di runag lukis. Irghi melihat kepulangan Aruna dan jadi khawatir. Aruna sampai di depan ruang lukis tapi tidak jadi menerobos masuk karena mendengar Nara sedang tertawa mendengar cerita Abrar. Aruna membatalkan niatnya masuk ruang lukis. Irghi datang menghampirinya dan bilang akan ikut memperhatikan Nara. Aruna dan Irghi melangkah ke ruang tengah. Cantika pulang dan kaget melihat mobil Aruna di parkiran. Cantika curiga bukannya seharusnya Aruna berada di kantor. Bi Nana membawakan minuman untuk Abrar yang lalu diletakkan Bi Nana di meja, disampingnya ada sebuah foto yang diletakkan terbalik. Nara kaget khawatir foto terkena basah dan buru-buru mau mengambilkan gelas minuman untuk Abrar tapi gelas terjatuh. Abrar buru-buru mengangkat foto agar tidak kebasahan. Abrar kaget foto yang dipegangnya ternyata foto dirinya bersama Najwa, dan tanya kenapa foto tersebut ada pada Nara.
Kelvin sedang di rumah bersama Najwa dan mendapat pesan dari Rania, lalu bergegas pergi mau menemui Rania. Nara menjelaskan pada Abrar kalau foto tersebut milik Al yang cerita pada Nara kalau Najwa adalah wanita pengganggu rumah tangga papanya. Abrar kaget dan bergegas pamit pergi.
Abrar mengendarai mobilnya dan melihat Rania sedang bertemu dengan Kelvin. Rania memberikan amplop berisi uang pada Kelvin dan minta Kelvin jangan memerasnya lagi. Kelvin bilang tergantung besarnya uang pemberian Rania lalu Kelvin pergi. Diam-diam Abrar membuntui kepergian Kelvin.
Kelvin pulang menemui Najwa dan tidak tahu kalau Abrar membuntutinya hingga mengetahui rumah tinggal Najwa dan Kelvin. Abrar lalu pulang dan mencari-cari sesuatu di kamar Al. Abrar menemukan buku berisi tulisan Al.