Sinopsis Putri Mahkota Episode 14 : Al ditemani Maria dan Fauzan Akan Menaki Sebuah Gedung Tinggi Sebagai Pelampaisan Kegundahan Hatinya

Irghi bilang sudah diterima kerja tapi gajinya tidak besar. Dimas datang memberi kabar kalau Hanif mau bicara dengan Samy. Rania kaget dan melarangnya tapi Samy bilang dia mau bicara sebagai besan dengan besannya.

Abrar baru bangun dan membangunkan Al agar siap-siap untuk pergi kuliah. Tapi saat masuk kamar Al, Abrar sangat kaget karena Al tidak ada di kamarnya. Al ditemani Maria dan Fauzan akan menaki sebuah gedung tinggi sebagai pelampaisan kegundahan hatinya karena dicuekin Nara. Cantika yang sedang berada di taxi melihat Al, Maria dan fauzan lalu mendatanginya.

Al hampir sampai di puncak gedung. Abrar dan nara sampai di depan gedung dan kaget melihat keberadaan Al. Abrar yang cemas melihat Al lalu teriak menyuruh Al turun dari gedung. Al melihat Abrar dan Nara lalu turun dari gedung dan minta maaf pada Abrar karena manjat gedung tidak seijinnya. Nara lalu mau kembali ke kampus dan akan diantar Abrar, sedang Cantika mau bareng bersama dengan Al, Maria dan Fauzan.

Samy menemui Hanif yang sebelumnya meminta untuk bertemu. Hanif yang sudah tahu Cantika dan keluarganya menumpang di rumah Samy meminta tolong Samu untuk membujuk Rania agar mau menempati sebuah townhousenya yang berada di dekat kampus Cantika. Hanif memberikan kunci town house kepada Samy. Samy lalu memberikan kunci town house kepada Rania dan menyarankan Rania dan keluarganya pindah kesana karena Samy tahu Rania dan Cantika tidak suka tinggal di rumahnya. Rania kesal dan bingung menerima kunci tersebut.

Ali melaporkan pada Aruna kalau Riana tinggal di rumah Samy. Aruna kaget dan merasa Riana sedang dalam kesulitan seperti dugaannya. Rania datang ke kantor Hanif menemui Hanif dan mengembalikan kunci town house yang diberikan Hanif lewat Samy. Rania tidak mau dibantu Hanif. Hanif minta Rania menerima kalau tidak mau menerima pemberiannya tapi Hanif meminta Rania menerima untuk Cantika. Rania malah makin marah dan tetap tidak mau menerima lalu malah mengejek Aruna lalu pergi.

Hanif minta Rania menemuinya di sebuah restoran. Rania datang dan tetap tidak mau membicarakan soal bantuan Hanif. Rania merasa Hanif membuang waktunya lalu pergi meninggalkan Hanif.