Sinopsis Putri Mahkota Episode 11 : Samy Panik Karena Neja Tidak Pulang-Pulang

Al dibantu tim penyelamat berhasil menyelamatkan Irghi keluar dari mobil dan membawanya ke tempat aman dekat Rania. Rania senang Irghi selamat dan memeluk Irgi.

Neja masih berkelahi dengan Agis dan Dimas. Dini mendapat pesan dari Aruna kalau Irghi dan Rania sudah berhasil diselamatkan dan menghentikan perkelahian. Irghi, Rania dan Cantika pulang diantar sebuah Taxi dan saat masuk ketiganya kaget karena Samy yang sudah berada di halaman rumah datang mengagetkan mereka. Rania jadi kesal karena Samy datang seperti maling. Samy yang ingin tahu kondisi Irghi dan Rania malah disuruh pulang oleh Irghi hingga membuat Samy kesal.

Nara sedang memperlihatkan design pakaiannya pada Fatma yang memuji gambarnya. Al yang juga datang ikut melihat design Nara dan memujinya. Al pergi karena dipanggil temannya, dan Nara yang mau ke toilet lalu menitip tas dan gambarnya pada Fatma. Diam-diam Beby dan Shabrina memperhatikan. Tiba-tiba ada mahasiswa berkerumun hingga menarik perhatian Fatma dan langsung pergi menghampiri kerumunan. Beby dan Shabrina tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut lalu menghampiri buku dan tas  Nara. Vanya diam-diam melihat perbuatan keduanya. Beby dan Shabrina melihat design bikinan Nara yang bagus lalu merobek kertas berisi design Nara dan meninggalkan buku gambar lalu pergi membawa sehelai kertas bergambar design Nara. Vanya diam-diam tanpa diketahui keduanya merekam kejadian tersebut.

Aruna sedang mempresentasikan kemasan produk untuk produk baru yang akan diluncurkan perusahaan. Ibu Mien Wijaya yang merupakan teman Sahara dan tidak suka dengan Aruna, merasa tidak setuju perusahaan mengeluarkan produk baru disaat omset penjualan menurun. Aruna menjelaskan kalau produk baru mereka ini yang malah akan mendongkrak penjualan produk-produk perusahaan lainnya dengan strategi penjualan yang jitu. Beberapa Direksi dan Hanif setuju dan memutuskan Perusahaan mengeluarkan produk baru dan menunjuk Aruna sebagai pemimpin produksi di projek tersebut.

Beby dan Shabrina yang mencuri gambar design Nara dan menyerahkannya kepada Cantika yang sedang bersama Iren. Iren ikut melihat design dan memuji design yang dibuat Nara lebih bagus dibanding design Cantika. Cantika jadi kesal dan menyuruhnya diam.

Hanif menelpon Rania dan mengajak Rania bertemu karena ada yang ingin Hanif bicarakan. Hanif dan Rania akhirnya bertemu dan Hanif menjelaskan kalau sudah mengetahui semua keadaan Rania yang sedang sulit dan menawarkan bantuan karena peduli dengan kehidupan keluarga Rania.

Nara dan Fatma sedang jalan dan Nara mau melihat jadwal kuliah yang ada di buku design. Nara membuka buku dan kaget design bajunya hilang sedangkan harus dikumpulkan besok. Cantika dan gengnya tampak senang melihat Nara kebingungan dan menganggap Nara tidak akan bisa ikut perlombaan.

Salah seorang Direksi yang saat meeting mendukung Aruna ternyata sedang makan di restoran yang sama dan melihat Hanif dan Rania lalu menghampiri dan menyapa mereka. Direksi tersebut mengatakan kalau laporan Direksi atas pertemuan tadi sudah berada di meja kerja Hanif dan memuji kinerja Aruna dan menganggap kalau penunjukkan Aruna sebagai pimpinan produksi produk baru mereka adalah langkah yang tepat. Rania kesal mendengarnya dan merasa Aruna sudah semakin berkuasa di perusahaan. Rania pergi dengan kesal meninggalkan Hanif.

Diam-diam Nara membuat lagi design baju yang akan dilombakan yang dibuatnya berbeda dengan design sebelumnya. Ali dan Bi Nana membantu menggunting plastik yang akan dijadikan bahan pembuatan baju daur ulang.

Dini memberitahu Aruna kalau ada pesan dari anggota Pengusaha Wanita Alumni kampus yang memberitahu kalau Rania belum konfirmasi soal lampu-lampu dan soundsystem untuk acara fashion show mahasiswa. Aruna ditemani Dini ngecek langsung kesiapan acara fashion show yang akan diselenggarakan.

Rania yangkesal curhat pada Sofa yang malah memprovokasinya agar Rania mendorong Rania untuk kerja si Perusahaan papanya. Rania menoalk dan mau tunjukkin kalau dirinya bisa lebih sukses dari Aruna.

Saat Nara dan Cantika lakukan fashion show bersama, Nara melihat kalau baju yang dipakai Cantika adalah rancangannya dan menegur pelan Cantika. Cantika bilang kalau itu balasannya karena Nara sudah mengambil posisinya sebagai keturunan Indrajaya di kampus mereka.

Neja membeli telur di warung rakyat dan dilayani Lala. Neja tampak naksir dengan Lala dan berusaha mendekati Lala dan mengajaknya jalan.

Hasil keputusan juri fashion show dimenangkan oleh Nara dan Cantika mendapat juara kedua hingga Cantika jadi kesal. Nara yang tidak terbiasa memakai highheels terpeleset dan hampir jatuh tapi Al berhasil menangkap tubuh Nara menolongnya.

Samy kesal karena Neja beli telur tidak pulang-pulang lalu menyusul Neja. Samy melihat Neja sedang ngobrol dengan Lala dan memarahi Lala yang ngajak Neja ngobrol. Samy tuduh Lala sengaja lakukan itu agar Neja terlambat masuk kerja hingga Agis kesal dan menegur Samy. Lala minta Agis tidak melayani Samy. Neja lalu menarik Samy pergi.

Cantika kesal jadi juara kedua dan menyalahkan Beby, Shabrina dan Iren atas kekalahannya. Irghi pulang dan mendapat telpon soal penyewaan rumah yang sudah siap ditempati tinggal menunggu pembayarannya. Irghi ngecek saldo tabungan dan kaget uang tabungan sudah berkurang.

Cantika yang sedang kesal dan menyendiri didatangi Nara yang menegurnya karena telah mencuri designnya. Cantikan membantah hingga keduanya ribut mulut. Rania datang dan membela Cantika, dan akan berkata kasar kalau Nara bukan anak kansung Hanif pada Nara. Aruna datang dan mencegahnya dan mencoba menengahi. Rania tidak suka Nara menuduh Cantika mencuri designnya dan minta bukti. Vanya datang dan memberikan bukti rekaman video saat Beby dan Sabrina mencuri design Nara. Kejadian tersebut diketahui oleh Rektor unviversitas.

Rania pulang dengan kesal dan Cantika meminta maaf karena telah mencuri design Nara. Rania malah mengajarkan kalau Cantika tidak salah karena Aruna dan Nara sudah banyak mencuri dari kehidupan keluarga mereka. Rania mengingatkan Cantika agar lain kali kalau mencuri jangan sampai ketahuan dan mengajak Cantika untuk menghilangkan Aruna dan Nara dari kehidupan mereka secara permanen. Irghi datang dan melihat Cantika menangis dan bertanya ada apa. Rania jelaskan Cantika nangis karena ulah Nara dan menjelekkan Nara. Irghi menarik Rania dan mengajaknya bicara soal tabungan mereka yang saldonya berkurang. Rania minta maaf hingga membuat Irghi kesal.

Exit mobile version