Para Nelayan ramai mencari dan mengejar-ngejar duyung untuk menangkapnya. Tiara (14 Thn) yang saat itu sedang dikejar-kejar. Hingga Tiara berhasil ditangkap oleh para nelayan. Terjadi pro kontra diantara warga ada yang meminta duyung itu dibunuh dan ada yang minta dijual karena air mata duyung akan menciptakan intan permata. Namun selama Tiara dikerangkeng, Vano (15 thn) yang kebetulan sedang main ke rumah neneknya Devita secara tidak sengaja mendengar suara (Telepati) Tiara yang meminta tolong. Jreng! Vano kaget. Tapi Vano yang kasihan akhirnya menolong Tiara. Dari situlah perlahan hubungan Vano dan Tiara terjalin. Di masa ini, Vano mengajarkan bagaimana Tiara beradptasi dengan kebiasaan manusia. Tiara perlahan-lahan belajar kebiasaan-kebiasaan manusia. Sampai saat tiba, Devita harus pindah untuk tinggal di Jakarta, berarti Vano tidak akan pernah kembali ke tempat ini lagi.Tiara benar-benar sedih. Tiara menatap kepergian Vano, melepasnya dengan perasaan sedih. Namun saat dalam perjalanan, kapal yang ditumpanginya kecelakaan. Kapal pun tenggelam. JRENG! Vano pun diselamatkan oleh Tiara. Namun Devita meninggal. Mau tidak mau Tiara harus memberikan nafas buatan ke Vano, menyentuh bibirnya dengan bibir Vano. Berarti Tiara harus merelakan Vano melupakan semuanya yang pernah terjadi. Vano selamat tapi melupakan apa yang pernah terjadi dengan Tiara.Tiara (24) masih mengingat Vano dan semua kenangan tentangnya. Tiara kangen dan ingin bertemu dengan Vano. Tiara hanya bisa termenung sedih. Tapi karena kerinduan yang teramat sangat, Tiara pun harus mencari Vano (25). Tapi ternyata, Tiara bertemu dengan Vano. Vano sendiri ketika itu baru saja meninggalkan acara pertunangannya yang dibuat tanpa sepengetahuan dirinya. Adrian dan Vina, orang tua Vano mau menikahkan Vano dengan Friska, anak dari Firly dan Inez, sahabat mereka. Vano yang hanya menganggap Friska sebagai sahabat menolak pertunangan itu dan pergi begitu saja. Disaat itulah Vano bertemu dengan Tiara. Tiara senang bertemu dengan Vano lagi tapi ia juga sedih karena Vano tidak mengingatnya. Tentunya tidak mudah untuk Tiara karena Tiara harus beradaptasi dengan lingkungan baru, kota yang modern. Terlebih dengan kehadiran Tania yang sangat mencintai Vano dan menganggap Tiara sebagai saingannya. Sementara Vano sendiri merasa ada keterikatan batin dengan Tiara dan ingin menolong Tiara. Dalam perjalanannya menjalin hubungan dengan Vano, Tiara bertemu dengan ibunya, namun Wiwin, yang saat ini usaha membuka jahitan tidak pernah tahu Tiara adalah anaknya. Tiara pun tidak pernah tahu kalau Wiwin itu adalah ibunya. Tito (30 thn), anak yatim yang bekerja di sebuah wahana lumba-lumba. Tiara yang tersesat tidak tahu harus kemana, ditolong Tito. Rupanya Tito mengenal Wiwin karena tinggal di lingkungan yang sama. Wiwin sendiri sekarang kerja buka toko jahit di pasar dibantu dengan Bi Yuli. Sedangkan Tiara terus berusaha untuk mencari kerja dan menjadi kaya malah bertemu dengan Vano dan juga jatuh hati padanya. Selama perjalanan kisahnya untuk mencintai Vano, Tiara akan mengetahui nantinya kalau Wiwin adalah ibunya dan Selin adalah kakak nya.. namun apakah Tiara harus melupakan kodratnya sebagai duyung untuk menjalin cintanya dengan Vano? Begitu juga Vano.. apakah dia ingat dan akan jatuh cinta dengan Tiara?
