Sultan, seorang ustad muda putra dari Kyai Ibrahim baru saja pulang dari Kairo karena akan ditaarufkan dengan seorang wabita pilihan ayahnya. Namun dalam perjalanan, mobil yang ditumpangi Sutan nyaris menabrak seorang wanita (Aira) yang berlarian menggendong bayi dan anak kecil sambil menghindari kejaran sekelompok warga yang marah dan meneriakinya pelakor.
Sutan lantas turun dari mobil dan menyelamatkan wanita tersebut. Sutan dengan heroik menyelamatkan Aira yang ternyata dirundung barbagai masalah pelik. Sultan terpaksa membawa Aira ikut dengan Mobilnya seraya memakaikan kerudung putih di kepalanya. Pada Sutan Aira menceritakan masalah hidupnya. Dimana seluruh warga menyebutnya sebagai pembawa fitnah dan perusak rumah tangga. Aira juga diteror mantan suami yang yang abusive. Putri Aira berterima kasih pada Sutan karena telah menyelamatkan ibunya. Gadis cilik tersebut mengatakan bahwa Sutan adalah malaikat pelindungnya.
Sementara itu di Pesantren, Kyai Ibrahim dan keluarga Kyai Fajar telah menunggu kehadiran Sutan yang akan ditaarufkan dengan Siti Kirani (putrid Kyai Fajar). Saat Sultan tiba dan diminta memanggil calon istrinya (Khairani), ternyata Sultan memanggil Aira sebagai calon istrinya. Aira dengan gemetar maju sambil menggendong anaknya diiringi tatapan shock seluruh hadirin dan Khairani. Sejak saat itu kehidupan Aira dan Sultan tak lagi sama. Mereka harus saling berjuang menghadapi rintangan dan menyatukan dua pribadi serta latar belakang yang jauh berbeda untuk menggapai ridho Sang Maha Cinta.