Wisnu yang lagi asyik baca novel “sang pelakor” dikejutkan dengan kedatangan Andre. Andre mengabarkan akan membuka bisnisnya sendiri, yaitu bisnis property yang menurutnya akan untung besar. Sewaktu Andre menunjukan proposal bisnisnya, Wisnu langsung marah besar. Gak taunya, tahan itu merupakan tanah sengketa.
Angga beneran dateng ke café tempat janjian sama Aurel yang ngaku-ngaku produser PH. Waktu Aurel mendekati Angga dari belakang…untungnya Angga pakai masker dan kacamata hitam jadi Aurel bener-bener gak kenalin. Waktu ditanya namanya, Angga ngaku bernama Aulia. Pas Aurel minta Angga buka maskernya, Angga malahan pilih kabur. Aurel jadi kesel banget dong, soalnya gak berhasil membuka kedok sang penulis.
Wisnu didatangi Ira di kantornya. Ira memohon supaya Wisnu mengeluarkan suaminya. Sayangnya, lagi-lagi Wisnu menolak permintaan Ira. Malahan Wisnu mengusir Ira dari ruangannya. Ira sih sempet ngancem Wisnu tapi karena tidak cukup bukti, malahan Wisnu yang mengancam balik Ira dengan pencemaran nama baik. Pas Ira keluar dari ruangan, dia ketemu sama Rafi. Ira kembali mohon ke Rafi supaya membujuk Wisnu, karena penyakit Wisman sudah sangat parah di penjara. Rafi pun berjanji akan membujuk papanya.
Didalam ruangan, Wisnu lagi kalut dan tambah kalut waktu Rafi bilang akan mencari pengacara untuk Ira. Wah… Wisnu gak sangka dong, masa mau dijeblosin ke penjara sama anaknya sendiri. Sebetulnya, tadinya Rafi gak mau urusan sama masalah Wisnu dan Ira. Tapi sekarang masalah itu jadi urusan Rafi juga karena Rafi udah berjanji akan bertanggung jawab dengan kehidupan Maya dan Dea. Rupanya diam-diam Ira memperhatikan Rafi dan Wisnu yang sedang bertengkar, malahan secara sembunyi-sembunyi Ira merekam pertengkaran Rafi dan Wisnu.
Besok paginya, Angga membisikan sesuatu ke Sherly. Maya yang tiba-tiba datang sempet kepo. Pokoknya surprised!! Intinya nih, katanya Sherly mau ada shooting iklan kecil-kecilan dan Maya yang jadi bintangnya. Maya gak mau dia malu tapi kata Sherly Cuma lewat selewat aja kok. Akhirnya dengan dipaksa dan setengah terpaksa, Maya pasrah aja waktu didandanin dan di pakaikan pakaian bagus sama Sherly.
Sementara ditaman, Rafi masih sibuk ngatur-ngatur dekor. Gak lama kemudian, Maya dateng bareng Sherly. Sherly mengajak Maya ketengah taman. Di sisi lain, Ira yang tau mau ada pesta kembang api langsung ajak anaknya buat liat. Anaknya jadi sedih dan inget Wisman, seandainya ada bapaknya pasti mereka bisa melihat pesta kembang api bertiga. Mendengar itu Ira jadi sedih dan berharap Rafi berhasil membujuk Wisnu.
Balik ketaman yuk, gak taunya disitu gak ada shooting iklan tuh. Itu cuma akal-akalan Sherly, Angga dan Vino aja. Rupanya malam itu merupakan malam yang special buat Maya karena Rafi melamar Maya di taman itu. Tapi Ira yang liat adegan itu malahan sewot! Dia berpikir Rafi enak-enakan ngelamar Maya sedangkan Wisman lagi sekarat dipenjara.
Ira pun nekat menghampiri Rafi yang sedang bersiap mengatakan yang sebenarnya kalau Wisnu pelaku sebenarnya. Tapi Ira keburu muncul dan menyindir Rafi kalau tidak serius mau menolongnya. Dengan emosi Ira menunjukan Video rekamannya sewaktu Rafi dan Wisnu bertengkar soal kecelakaan yang menimpa Toni. Jreeng… semua shock dan yang paling terpukul adalah Maya!! Maya sangat kecewa pada Rafi yang sudah tahu semuanya tentang Wisnu yang membuat Tony meninggal dunia, tapi seolah-olah pura-pura tidak tahu dan berusaha menutupi semunya di depan Maya. Maya menganggap Rafi adalah pembohong besar. Sherly juga kecewa pada Rafi yang sempat dikiranya lelaki baik dan cocok jadi ayahnya Dea, tapi ternyata Rafi sama saja dengan ayahnya. Rafi sangat terpukul dan berusaha menjelaskan pada mereka semua, tapi Maya sudah tidak mau dengar lagi dan tidak mau percaya sama Rafi lagi. Maya dan Sherly pergi meninggalkan Rafi.