Rafi dan Maya muncul di depan Aurell yang lagi pemotretan. Aurell kaget setengah mati, karena menyangka Maya sudah celaka. Rafi marah sama Aurell yang membiarkan Maya hampir tenggelam dan bukan menolongnya. Aurell lebih marah dan nuduh Maya udah hamil duluan, itu makanya Rafi mau buru-buru menikahinya. Aurell marah, karena merasa Maya menjebak Rafi untuk menikahinya. Saat Aurell mau pukul Maya, Rafi menangkap tangan Aurell dan membela Maya.
Hilda tanya apa mau Niko sebenarnya? Niko mau mengenang pernikahan mereka. Dan Niko mau Wisnu tau, kalau mereka masih suami istri karena memang belum bercerai. Niko bahkan bawa-bawa satu kopor kenangannya dengan Hilda. Niko minta 200juta untuk uang diam. Hilda menawarnya sampai 50juta saja. Niko berpikir Wisnu akan lebih tertarik. Hilda terpaksa nurut Niko, daripada Niko ngomong macem-macem ke Wisnu.
Maya dibelikan gaun dan sepatu mahal. Maya sempat nolak. Tapi Rafi memaksa. Keluar dari butik, Rafi dan Maya langsung dikerubutin wartawan (yang sudah dikontak Inka). Maya sempat kaget dan takut. Tapi Rafi dengan tenang menjawab penasaran wartawan, bahwa benar, dia akan menikah dengan Maya, besok. JRENG! Inka yang ada di situ juga kaget.
Maya dibawa oleh Rafi ke tengah pesta peresmian kantor baru Pak Wisnu, sekaligus konpers untuk memperkenalkan Maya sebagai calon istri Rafi. Semua takjub dengan kecantikannya. Wisnu memperingatkan Maya untuk bisa membawa diri di depan kolega bisnisnya. Maksud hati Hilda untuk mempermalukan Maya, untuk memperkenalkan siapa dirinya, para tamu justru kagum dengan kejujuran Maya, yang mengaku hanya orang biasa. Tapi akan melakukan apapun untuk anaknya, karena suaminya sudah meninggal. Meski beberapa tamu bergunjing karena keadaan Maya, sebagai calon istri Rafi. Tapi Rafi justru makin kagum dan salut sama Maya.
Acara pernikahan sudah disiapkan. Maya tampil cantik untuk pernikahan pura-puranya itu. Tapi saat acara mau dimulai, lampu di tengah ruangan acara, malah jatuh (karena sabotase orang suruhan Hilda) mau menimpa Maya. Refleks, Rafi mau menolong menyelamatkan Maya dengan mendorongnya ke samping hingga lampu tepat mau menimpa Rafi. Tapi Maya pun tak ingin Rafi celaka, Maya memberi dirinya untuk menolong Rafi. Dan BRAKK! Lampu menimpa Maya. Hilda malah senang tuh Maya terluka soalnya kan rencananya berhasil. Rafi yang takut Maya kenapa-kenapa, langsung membawa Maya kerumah sakit. Hilda yang pura-pura khawatir, ajakin Wisnu nyusul kerumah sakit.
Setelah Rafi pergi, Vino yang lagi bahas soal lampu yang jatuh sama Angga tiba-tiba melihat sebuah baut di lantai. Vino mengambil dan mengamati baut yang menurutnya mencurigakan itu. Kemudian Vino mengajak Angga ke rumah sakit menemui Rafi. Angga yang masih bingung cuma bisa nurut aja ikutin Vino.
Sementara itu, Andre yang menolak ikut kerumah sakit lebih memilih menemui Aurel yang gak dateng ke acara pernikahan. Aurel sih alesannya sakit tapi begitu Andre ngabarin kalau acara pernikahan dibatalkan karena ada kecelakaan, wajah Aurel langsung sumringah.
Hilda dan Wisnu yang memilih menunggu di cafe. Tiba-tiba Hilda pamit mau melihat kondisi Maya, padahal Hilda mempunyai niat busuk supaya Rani tidak mendapatkan pendonor. Saat Hilda masuk ke bilik dan bersiap mencabut alat bantu pernapasan Maya. Mendadak grafik di mesin EKG bergerak lurus. Jreeng… Hilda panik karena takut dituduh, dia buru-buru kabur balik lagi menemui Wisnu di cafe. Setelah Hilda pergi, keadaan makin mengkhawatirkan. Dokter dan suster berusaha semaksimal mungkin tapi Maya tidak bisa diselamatkan!!! Maya meninggal !!!