Jakarta, 26 Mei 2025 – Verona Films resmi mengumumkan sutradara yang menggarap film “GETIH ANAK” pada unggahan akun sosial media Verona Films yang berkolaborasi dengan akun Verona Pictures.
Jika sebelumnya telah diketahui siapa saja jajaran pemain yang akan membintangi film Getih Anak, kali ini diungkap siapa sutradara di balik terciptanya film Getih Anak melalui director’s statement-nya.
Adhe Dharmastriya yang sukses dengan film dan series garapannya, sebut saja Almarhum, Bangsal Isolasi, Teluk Alaska hingga Dua Wajah Arjuna kini kembali menantang dirinya dengan menggarap film bergenre horor Getih Anak produksi Verona Films.
Dalam director’s statement-nya, Adhe mengungkapkan kalau dirinya “merinding” ketika membaca naskah Getih Anak untuk pertama kalinya, bukan hanya karena dirinya takut tapi juga dirinya ikut merasakan kepedihan yang dirasakan oleh si tokoh utama yaitu Sugi.
“Film ini memang lengkap, memadukan antara horor yang sangat lokal, dan drama yang sangat manusiawi, karena itulah saya nggak bisa nolak dan ingin film ini divisualisasikan.” Tutur Adhe
Baca Juga: [SIARAN PERS] Verona Films Rilis Jajaran Pemain Film GETIH ANAK, Dari Ibrahim Risyad Hingga Jajang C. Noer!
Ketika ditanya tentang apa perbedaan film Getih Anak dengan film pesugihan lainnya, Adhe menjawab dengan tegas kalau biasanya pesugihan hanya fokus pada sosok gaib dan ritual, di film Getih Anak ini dirinya ingin lebih mengeksplor lagi, mengajak penonton masuk ke dalam pikiran orang yang melakukan pesugihan dan jadi ingin tahu seputus asa apa hingga tokoh tersebut mampu melakukan pesugihan.
“Saya pastikan film Getih Anak ini horornya bukan hanya tentang sosok gaib tapi juga tentang rasa bersalah di mana orang tersebut mengambil keputusan fatal yang tidak bisa ditarik kembali,” jelasnya
Mengenai treatment visual dari film Getih Anak ini, Adhe akan lebih banyak bermain dengan embun dan suasana sunyi, hal ini ia lakukan karena menurutnya sesuatu yang menyeramkan itu datang dari suasana yang sangat sunyi.
“Saya ingin penonton merasa itu adalah dunia nyata yang pelan-pelan menjadi mimpi buruk,” ungkapnya lagi
Adhe tidak hanya akan bermain dengan adegan jumpscare yang menjadi signature-nya selama ini, untuk film ini Adhe akan membuat tiap scene-nya berjalan dengan lambat karena baginya seram itu bukan hanya dibuat dari suara yang keras tapi juga bisa dari suasana yang sunyi dan panjang agar memjadikannya lebih mencekam.
“Film ini juga jadi eksperimen saya, kalau horor itu bisa mencekam tanpa harus ada teriak!” pungkasnya