Menurut ilmu kedokteran, radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada bagian tenggorokan atau faring yang biasa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Saat mengalami radang tenggorokan, biasanya Sobat Vero akan merasakan gejala utama seperti adanya ketidaknyamanan di tenggorokan, nyeri saat berbicara, tenggorokan sakit saat menelan, bengkaknya kelenjar getah bening di leher, amandel bengkak dan menjadi kemerahan dan suara serak.
Kalau dari sisi akhlak menurut Ustad Danu, radang tenggorokan disebabkan oleh akhlak seseorang yang sering berbicara dengan nada yang tinggi. Bagaimana bisa?
Dalam surat Asy-Syura ayat 30 Allah berfirman yang artinya:
“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Hal tersebut berarti bahwa musibah berupa penyakit yang dialami seseorang yang sudah aqil baligh, disebabkan oleh kesalahan dan dosanya sendiri. Sedangkan, bagi anak yang belum aqil baligh, maka disebabkan oleh kesalahan dan dosa orang tuanya.
Oleh sebab itu, Allah menjadikan hal tersebut sebagai cara mengingatkan seseorang untuk kembali ke jalan yang lurus.
Menurut Ustad Danu, siksa dekat di dunia adalah musibah berupa penyakit. Sedangkan azab yang lebih besar di akhirat adalah neraka. Yang berarti, tubuh kita yang sakit di dunia kelak akan disiksa di akhirat.
Maka dari itu, Ustad Danu menganjurkan kita untuk belajar memperbaiki akhlak dengan berkata secara lemah lembut dan jangan lupa juga untuk meminta maaf pada orang yang telah sakit hati karena perkataan kita.