Sebab Masalah Kehamilan Menurut Ustad Danu, Gara-gara Suami?

Menjaga kehamilan agar tetap terjaga adalah tugas berat seorang ibu, untuk itu jika terjadi masalah saat masa kehamilan tentu ada penyebabnya, dan menurut Ustad Danu ada beberapa masalah kehamilan yang berkaitan dengan hubungan si ibu hamil dengan suaminya.

Jika seorang wanita hamil di luar kandungan yang juga disebut kehamilan ektopik, menurut Ustad Danu biasanya karena si ibu hamil kerap bersikap dingin pada suami, kurang menyayangi suaminya atau rasa sayangnya pada suami tidak Nampak.

Menurut medis, kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan ini merupakan kehamilan yang terjadi di luar tempat yang semestinya. Jadi janin berkembang di saluran tuba  atau saluran indung telur.

Kehamilan ektopik memang berisiko tinggi dan bisa membahayakan nyawa ibu, ketika masa kehamilan memasuki usia besar, karena akan pecah dan timbul perdarahan dalam perut. Gejalanya adalah nyeri perut, perdarahan pada vagina sebelum waktunya persalinan, hingga ibu yang nampak semakin pucat.

Ada juga masalah kehamilan yaitu hamil dengan bayi sungsang, menurut Ustad Danu bisa disebabkan karena saat sang ibu ada masalah dengan suaminya, ia  kemudian diam dan menyimpan amarahnya.

Posisi bayi sungsang atau breech birth merupakan kondisi di mana posisi kepala janin dalam kandungan berada di atas sekalipun usia kehamilan sudah lebih dari 36 minggu. Padahal normalnya, detak jantung janin akan terasa di bawah pusar, tapi saat bayi sungsang detak jantung janin terasa di atas pusar.

Jenis-jenis posisi bayi sungsang

  1. Complete Breech: Posisi bayi sungsang sempurna adalah kondisi ketika bokong bayi ada di tempat terbawah dekat mulut rahim dan kedua lututnya menekuk sempurna seperti orang bersila.
  2. Frank Breech: Posisi bayi sungsang dengan posisi bokong bayi mengarah ke bawah atau jalan lahir, kedua kakinya akan menjulur lurus ke atas tepat di depan tubuhnya dan dekat dengan kepala.
  3. Footling Breech: Kondisi bayi sungsang dengan salah satu atau kedua kaki bayi berada di bawah bokong dan mengarah ke jalan lahir. Kondisi ini membuat kaki bayi akan keluar terlebih dulu sebelum tubuhnya ketika persalinan.

Sementara untuk masalah kehamilan, ketuban pecah dini menurut Ustad Danu bisa diakibatkan oleh sang ibu hamil yang mempunyai rasa jengkel pada orang tuanya terutama ibunya atau suami si ibu hamil yang memiliki rasa marah pada ayahnya.

Premature rupture of membranes (PROM) atau ketuban pecah dini ini merupakan kondisi ketika kantung ketuban pecah lebih awal sebelum proses persalinan atau saat usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi bahkan dapat membahayakan nyawa ibu maupun janin.

Karena normalnya, ketuban baru pecah hanya dalam waktu kurang lebih 24 jam sebelum kelahiran.

Saat Sobat Vero menghadapi masalah-masalah kehamilan di atas, sebaiknya segera ke dokter kandungan untuk ditangani dengan tepat dan tidak lupa minta pengampunan pada Allah SWT.

Exit mobile version