Ragam Persoalan BAB dan Sebabnya Menurut Ustad Danu

Biasanya orang dewasa, BAB (Buang Air Besar) sehari 1 sampai 2 kali, dan itu merupakan frekuensi normal. Jika terlalu sering atau sangat jarang BAB, bisa saja Sobat Vero menderita penyakit BAB.

Apa saja penyakit BAB dan apa kira-kira penyebabnya menurut Ustad Danu dan pandangan medis?

Ada beberapa masalah BAB yang dapat terjadi, jadi macam-macam juga penyebabnya menurut Ustad Danu. Jika seseorang menderita BAB berdarah, maka hal itu bisa disebabkan karena emosi orang tersebut yang terlampau tinggi atau biasa mudah marah.

Jika menderita BAB yang terasa panas menurut Ustad Danu, orang tersebut biasanya pernah merasa jengkel atau kesal karena harus mewujudkan keinginan yang kuat alias ngotot, tapi tidak kesampaian.

Beda lagi dengan orang yang keseringan BAB, menurut Ustad Danu orang tersebut biasanya sering ngomel dihadapan pasangan.

Namun, saat BAB tidak lancar kata Ustad Danu orang tersebut justru sering menyimpan masalah, dan enggan uintuk dibagikan dengan orang lain. Cenderung pendiam, tidak suka bicara, dan kerap menyimpan rasa jengkelnya.

Lalu bagaimana pandangan medis?

Penyakit BAB adalah istilah umum untuk kondisi medis yang menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, sehingga feses yang dihasilkan menjadi lebih cair dan/atau lebih sering. Penyakit BAB dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Infeksi

Bisa karena infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit dapat menyebabkan peradangan pada usus dan diare. Beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan diare antara lain rotavirus, norovirus, salmonella, dan E. coli.

Keracunan makanan

Keracunan makanan dapat terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau racun. Gejala keracunan makanan biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat berupa diare, muntah, kram perut, dan demam.

Intoleransi makanan

Kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mencerna makanan tertentu. Gejala intoleransi makanan dapat bervariasi tergantung pada makanan yang dikonsumsi, namun biasanya berupa diare, kembung, dan sakit perut.

Alergi makanan

Merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu. Gejala alergi makanan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan alergi, namun biasanya berupa diare, muntah, gatal-gatal, dan sesak napas.

Penyakit kronis

Beberapa penyakit kronis, seperti sindrom iritasi usus (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif, dapat menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya.

Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, seperti antibiotik, antasida, dan obat kemoterapi, dapat menyebabkan diare sebagai efek samping.

Jadi jika Sobat Vero memiliki masalah dengan BAB, jangan panik mungkin bisa dengan bertobat dan berdoa lalu dibarengi dengan pengobatan secara medis.

Exit mobile version