Sobat Vero pasti bertanya-tanya, kenapa seorang Ustad menjelaskan hal yang sangat medis, bukan tanpa alasan Ustad Danu ini terkenal lewat acara Siraman Qalbu.
Pada satu segmen, Ustad Danu secara khusus mendengar keluhan sakit para jamaah yang hadir, lalu Ustad Danu memberitahu penyebabnya dan didoakan bersama-sama untuk kesembuhan jamaah tersebut.
Ajaibnya, sang jamaah yang tadinya mengeluhkan sakit dibagian tubuh tertentu, usai didoakan dan diberitahu alasan sakitnya, mendadak jadi pulih.
Salah satu yang kerap jadi pro dan kontra adalah mengenai sakit punggung panas. Ternyata apa yang dijelaskan Ustad Danu juga ada sisi medisnya kok, jadi bukan Asbun (Asal Bunyi) ya Sobat Vero.
Penyebab punggung panas
Ada banyak faktor penyebab punggung terasa panas bahkan sakit, bisa karena faktor psikis, cuaca, terlalu lama duduk atau berdiri atau bahkan gangguan kesehatan tertentu.
Kebanyakan kasus penderita punggung panas tidak membahayakan dan tidak memerlukan perawatan medis.
Namun, ada beberapa kasus yang bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius seperti infeksi kulit atau penyakit autoimun.
Kelebihan dan kekurangan punggung panas
Menurut Ustad Danu, kelebihan punggung panas adalah tanda bahwa tubuh seseorang sehat, karena fenomena tersebut normal dan tidak berbahaya.
Ustad Danu pun meyakini bahwa punggung bisa membantu meningkatkan produktivitas. Ketika punggung sedang panas, orang akan lebih fokus menyelesaikan tugas dan pekerjaan.
Tapi, ada kekurangannya yaitu, jika tidak memberi pengertian yang jelas tentang penyebab punggung panas, punggung panas tidak ditangani secara tepat dan menimbulkan pemahaman salah bahwa punggung panas terjadi pada orang sehat dan bisa diabaikan.
Cara mengatasi punggung panas
Kompres dengan handuk dingin: Jika rasa panasnya tidak parah, bisa kalian atasi dengan menggunakan handuk dingin. Biasanya punggung panas akibat peradangan, otot tegang, dan cedera ringan.
Cukup bungkus es batu dengan handuk atau kain yang lembut, lalu tempelkan pada punggung selama 10 sampai 20 menit.
Istirahat yang cukup: Beristirahat sejenak akan membuat otot punggung lebih lentur dan rileks, apalagi jika Sobat Vero punya waktu tidur yang cukup. Jika memungkinkan, cobalah berbaring terlentang sambil meletakkan bantal di bawah lutut.
Minum obat pereda nyeri: Jika rasa panasnya sudah lebih parah atau cenderung terasa nyeri, obat anti nyeri golongan NSAID dapat dikonsumsi.
Cara ini disarankan untuk mengatasi punggung panas akibat penyakit peradangan seperti rematik, saraf terjepit, dan fibromyalgia.
Minum obat asam lambung: Naiknya asam lambung juga bisa jadi sebab rasa terbakar pada dada (heartburn) yang menjalar ke punggung.
Cara terbaik mengatasinya dengan minum obat penurun asam lambung, duduk atau berdiri tegak, melonggarkan pakaian, minum air jahe dan mengunyah permen karet.
Dinginkan kulit dengan pelembap: Jika rasa panas disebabkan oleh kulit yang terbakar matahari, maka bisa diatasi dengan mandi air dingin, lalu oleskan produk pelembap yang memiliki efek mendinginkan kulit punggung seperti gel lidah buaya (aloe vera).
Punggung yang terasa panas sebenarnya tanda untuk beragam kondisi, terutama jika disertai dengan gejala lain. Saat Sobat Vero sudah melakukan cara di atas dan tidak juga reda, segera konsultasi ke dokter. Semoga bermanfaat!