Pernah Rasakan Keistimewaan Hujan? Coba Amalkan Doa Ketika Hujan Ini

Hujan merupakan salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada makhluk-Nya. Hujan memiliki banyak manfaat, seperti menyuburkan tanaman, membersihkan udara, dan memenuhi kebutuhan air makhluk hidup.

Dalam Islam, hujan juga memiliki keistimewaan tersendiri, salah satunya adalah menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist sahih HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

tsintaa maa turaddaa niddu ngaa u ngindanni daa I wa takhta ma tha ri

“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan; lihat Shahihul Jami’, no. 3078).

Alasan doa ketika hujan penuh keistimewaan!

  • Hujan merupakan tanda kebesaran Allah SWT. Hujan yang turun dari langit merupakan bukti kebesaran Allah SWT sebagai Pencipta alam semesta. Oleh karena itu, ketika melihat hujan turun, kita dianjurkan untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan memanjatkan doa kepada-Nya.
  • Hujan merupakan waktu turunnya berkah. Hujan merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Ketika hujan turun, bumi akan menjadi subur dan tanaman akan tumbuh dengan subur. Hal ini merupakan tanda bahwa hujan juga membawa berkah dari Allah SWT.
  • Hujan merupakan waktu turunnya ampunan. Dalam hadis lain disebutkan bahwa pintu-pintu langit akan terbuka saat hujan turun. Hal ini merupakan kesempatan bagi kita untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, ketika hujan turun, marilah kita manfaatkan waktu ini untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kita dapat berdoa untuk berbagai hal, seperti memohon keberkahan, ampunan, atau hajat lainnya.

Berikut beberapa doa saat hujan yang bisa diamalkan dan membuat kita terhindar dari marabahaya.

Doa Hujan Turun dengan Kebaikan

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih

Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).

Doa Minta Hujan yang Tidak Merusak

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari Muslim).

Doa Minta Hujan yang Tidak Berbahaya

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim

Artiny: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Exit mobile version