Penumpang Gaib Kursi 13 D di KA Harina

Beberapa waktu lalu TikTok lagi dihebohkan dengan kisah mistis kursi 13 D di KA Harina. Seperti apa kisahnya? Sini, gue ceritain!

Jadi, di kalangan prami KA Harina, ada satu urban legend tentang kursi 13 D yang nggak banyak orang tau. Pada tahun 2013, seorang prami KA Harina menyadari sesuatu yang misterius dari salah satu gerbong kereta yang menjadi tempat kerjanya tersebut. Entah kenapa, kereta dengan relasi Bandung-Pasar Turi itu selalu tiba di Stasiun Tegal dengan kursi 13 D dalam keadaan kosong. Padahal KA Harina merupakan salah satu layanan KA dengan animo penumpang yang cukup tinggi.

Sampai suatu hari si prami melayani seorang penumpang perempuan yang naik di Stasiun Tegal dan duduk di kursi 13 D dengan posisi membelakangi TV di gerbong kereta. Saat si prami memberikan selimut untuk si penumpang perempuan, dia baru menyadari kalau wajah si penumpang perempuan itu ternyata rata! 

Sejak saat itu si prami akhirnya paham kenapa kursi 13 D selalu kosong saat tiba di Stasiun Tegal. Dan, sejak saat itu pula, kisah mistis kursi 13 D di KA Harina menjadi urban legend di kalangan prami KA Harina. 

Lalu, bagaimana dengan penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket kursi 13 D jurusan Stasiun Tegal?

Katanya, penumpang yang memiliki tiket 13 D jurusan Stasiun Tegal akan diberikan penawaran oleh petugas kereta dengan dipindahkan ke kursi lain yang penumpang tersebut kehendaki. Dengan demikian, kursi 13 D akan tiba di Stasiun Tegal dalam keadaan kosong dan bisa diduduki oleh penumpang gaib yang waktu itu dilayani oleh si prami tersebut. 

Saat netizen mulai ramai mempertanyakan kebenaran kisah mistis kursi 13 D di KA Harina, pihak KAI pun buka suara. KAI menyatakan kalau kisah mistis kursi 13 D di KA Harina itu hanya cerita bohong belaka. KAI juga membantah petugas mereka menawarkan penumpang untuk pindah tempat duduk dari nomor 13 D di Stasiun Tegal karena alasan mistis. Tapi, KAI nggak membantah kalau ada penumpang yang pindah kursi dari 13 D ke kursi lain. 

Karena, pada dasarnya, KAI tidak melarang penumpang KA yang ingin berpindah tempat duduk. Dengan syarat, penumpang tersebut lebih dulu menghubungi petugas yang berada di dalam gerbong kereta sebelum berpindah tempat duduk. Perpindahan tempat duduk juga baru bisa dilakukan jika masih ada tempat duduk yang kosong dan kondisinya memungkinkan sehingga permohonan perpindahan tempat duduk tersebut dapat diakomodir oleh petugas. Walau begitu, KAI mengimbau agar penumpang KA tetap duduk sesuai dengan nomor tempat duduk yang tertera di tiketnya.

Jadi, menurut kalian kursi 13 D di KA Harina beneran ada penumpang gaibnya atau enggak nih, Sobat Vero? Komen yuk!

Exit mobile version