Pada acara press conference Verona Films yang diselenggarakan di Senovarti, 7 Maret 2024 lalu, Verona Pictures yang melakukan ekspansi ke industri perfilman Indonesia melalui brand Verona Films mengumumkan akan memproduksi 5 buah film dengan berbagai genre di tahun 2024 ini. Salah satunya adalah film berjudul “Bulan Darah”.
Film bergenre horor ini disutradarai oleh Dedy Mercy, salah satu sutradara kenamaan di industri film Indonesia yang sukses dengan film horornya yang berjudul “Sosok Ketiga.” Sementara skenario film “Bulan Darah” ditulis oleh Alim Sudio, salah satu penulis skenario terbaik di industri film tanah air yang sudah menulis ratusan skenario film dengan multi genre dan sukses meraih penghargaan Penulis Skenario Adaptasi Terpilih dalam Piala Maya 2021.
Selain didukung sineas dan penulis skenario terbaik di Indonesia, film “Bulan Darah” yang mengangkat kebudayaan Tari Tayub ini juga bertabur bintang ternama. Sebut saja Zulfa Maharani, Baskara Mahendra, Denada, aktor senior Mathias Muchus, dan penyanyi campur sari multi talenta yang sedang naik daun, Niken Salindry.
Zulfa Maharani Melakukan Script Reading Film Bulan Darah Bersama Baskara Mahendra
Pada Jumat, (15/3) lalu, deretan pemain film “Bulan Darah” seperti Zulfa Maharani, Baskara Mahendra, Arida Nuraini, dan aktor senior Mathias Muchus melakukan proses script reading pertama. Momen yang selalu dilakukan setiap kali sebuah film akan mulai diproduksi ini dilaksanakan di gedung Verona Pictures yang terletak di kawasan perkantoran Graha Arteri Mas, Jakarta Barat.
Selain dihadiri oleh para aktor dan aktris, serta sutradara film “Bulan Darah”, proses script reading pertama ini juga dihadiri oleh Susilo Badar, acting coach yang sudah berpengalaman menangani sejumlah film box office di Indonesia seperti “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” dan “Suzanna: Malam Jumat Kliwon”.
Proses script reading pertama ini memakan waktu sekitar 4 jam dan berjalan lancar. Dengan arahan dari Dedy Mercy dan Susilo Badar, para aktor dan aktris film “Bulan Darah” berhasil mengenal dan mendalami peran mereka masing-masing. Sehingga mereka bisa membangun chemistry antar karakter, dan membawakan dialog mereka dengan sangat baik. Terutama antara Zulfa Maharani dan Baskara Mahendra.
Kenapa Zulfa dan Baskara harus membangun chemistry?
Ikuti terus proses script reading film “Bulan Darah” untuk menemukan jawabannya ya, Sobat Vero!
