Halo, Sobat Vero! Hidup seorang anak berumur 18 tahun berakhir dengan tragis karena mobil Mercedes Benz GLA. Simak selengkapnya di bawah ini.
Orang tua Muhammad Syamil Akbar (18 tahun) telah memberikan pernyataan mengenai kecelakaan yang menimpa anaknya. Dalam kecelakaan tersebut, Syamil tewas setelah sepeda motornya ditabrak oleh mobil Mercedes Benz GLA yang dikemudikan berinisial IMM, anak petinggi Polri, Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Komisaris Besar (kombes) Abu Bakar Tertusi dan artis senior, Ira Riswana.
Orang tua Syamil yakni Ibu Nurhayati menyatakan tidak ada itikad baik dari pihak pengemudi Mercy, walaupun ia telah menerima tawaran untuk duduk bersama dan menyelesaikan kasus ini.
“Anakku meninggal, ini sudah hari ke-23 ya. Yang sama sekali dari pihak penabrak belum ada itikad baik,” ujar Nurhayati kepada wartawan, Senin (3/4/2023)
Dari awal Nurhayati menerima tangan terbuka untuk duduk bersama mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan kasus ini. Tidak hanya itu, Nurhayati pun tetap mencoba ikhlas walaupun hatinya hancur karena sang anak tewas dengan tragis.
Hati Nurhayati semakin hancur setelah mendengar pernyataan Satlantas Wilayah Jakarta Selatan yang dating. Satlantas tersebut menjelaskan bahwasannya pengendara bermotorlah yang bersalah karena menerobos lampu merah. Nurhayati pun tetap menegaskan meminta pertanggungjawaban kepada pengemudi Mercedes Benz GLA karena berkecepatan tinggi sampai airbag-nya juga pecah.
“Saya ingin kebenaran terungkap, saya ingin diselesaikan sampai tuntas, saya ingin keadilan untuk anak saya, almarhum Muhammad Syamil Akbar. Tolong para penegak hukum bisa lebih transparan menyampaikan ini. Jika itu benar, katakan benar. Jika salah, katakan salah. Jangan karena kami orang kecil. Kami ingin bisa diperlakukan adil, siapa pun orang itu, anak petinggi siapa pun,” Nurhayati menambahkan.
Ira Riswana didampingi kuasa hukum anaknya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023) mengakui bahwa pengemudi yang menabrak Syamil adalah anaknya.
“Kronologinya dari kantor temannya, dia itu ada dari arah Mampang. Dia lagi jalan, posisi stabil, kecepatan konstan, lampu dalam keadaan hijau,” ujar Olop Turnip, kuasa hukum anak Ira Riswana.
“Sudah ada di CCTV yang tersebar, tiba-tiba muncul pemotor dari arah Cilandak, dan udah (tertabrak), kejadiannya cepat. Klien saya itu tidak kabur, dia airbag-nya meledak, dia berusaha mengempeskan, baru dia meminggirkan mobil di belokan ke kanan karena takut menimbulkan kemacetan,” jelas Olop.
Ira pun membantah anaknya tidak bertanggung jawab terhadap korban saat peristiwa terjadi. Menurut Ira, setelah terjadi kecelakaan, anaknya yang membawa kedua korban ke rumah sakit. Bahkan, kata Ira, keluarga juga turut hadir saat proses pemakaman korban.
“Anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya. Kalau dibilang keluarga tidak ada di rumah almarhum, tidak benar. Anak saya paling besar ada di sana. Mulai dari rumah sakit sampai sebelum proses, sampai setelah pemakaman mereka ada di sana,” ujar Ira.
Sebagai ibu, Ira Riswana telah memahami rasa sakit kehilangan anak yang dicintai. Namun menurutnya, tidak ada seorang pun yang ingin mengalami musibah.
Ikuti update berita selanjutnya di VeronaNews, sampai jumpa dan terimakasih.