Di Jepang, hantu tak berwajah seperti ini dikenal dengan sebutan Noppera-bō. Noppera-bō ini tampak seperti manusia biasa, tapi ketika dia berbalik, wajahnya seperti sebuah kanvas kosong. Nggak ada mata, nggak ada mulut, dan nggak ada hidung.
Dalam kebanyakan kasus, Noppera-bō sebenarnya dianggap bukan hantu, melainkan shapeshifter atau makhluk yang bisa berubah bentuk. Mereka kebanyakan ditemui di jalan yang sepi saat larut malam di mana nggak ada orang yang bisa membantu korbannya. Mereka juga sering menyamar sebagai wanita muda untuk memikat korbannya.
Lalu, apakah Noppera-bō berbahaya?
Dalam sebagian besar cerita, Noppera-bō tampak lebih seperti orang iseng dan nggak merugikan seperti hantu pada umumnya. Mereka mempunyai kebiasaan memakai wajah yang tiba-tiba mereka hapus tepat di depan manusia yang mereka temui. Mereka juga sering bekerja sama dalam tim untuk menakut-nakuti korbannya.
Kenapa mereka melakukan itu?
Menurut sebagian besar legenda, mereka hanya suka menakut-nakuti korban mereka, tanpa alasan. Intinya sih, mereka itu iseng dan suka melihat korban mereka saat ketakutan.
Kisah Noppera-bō banyak dibahas dalam cerita rakyat Jepang selama berabad-abad, dan karakter Noppera-bō ini digambarkan dalam berbagai versi, mulai dari yang menakutkan hingga yang lucu. Salah satunya berjudul “Noppera-bō dan Kolam Koi.”
Ini dia ceritanya.
Suatu hari, seorang nelayan yang malas memutuskan untuk memancing di kolam koi dekat istana kaisar. Istri nelayan tersebut melarang suaminya memancing di kolam itu karena kolam itu tempat suci, letaknya dekat kuburan, dan berhantu. Namun si nelayan mengabaikan peringatan istrinya dan tetap pergi ke kolam.
Di perjalanan, si nelayan bertemu dengan nelayan lain yang juga memperingatkan dia tentang bahaya memancing di kolam koi istana. Namun si nelayan kembali mengabaikan peringatan itu.
Sesampainya di kolam koi istana, si nelayan melihat seorang wanita muda cantik berdiri di dekat kolam. Wanita muda itu juga memintanya untuk tidak memancing di kolam itu. Namun ketika si nelayan mengabaikannya, si wanita muda tadi berbelok tepat di depan si nelayan. Lalu wanita muda itu menyeka wajahnya yang kemudian berubah seperti kanvas kosong.
Si nelayan ketakutan dan berlari kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, si nelayan dihadang oleh istrinya. Istrinya lalu bilang ke si nelayan bahwa dia seharusnya mendengarkannya. Si istri lalu menyeka wajahnya dan menunjukkan wajahnya yang kosong. Hii!
Walau kisah Noppera-bō kebanyakan diceritakan dalam cerita rakyat kuno, di zaman modern ini ternyata pernah ada laporan penampakan hantu tak berwajah ini di luar Jepang. Salah satunya di Hawaii.
Pada tanggal 19 Mei 1959, sebuah surat kabar harian bernama Honolulu Advertiser menerbitkan laporan tentang penampakan Noppera-bō di Waialae Drive-In Theatre di Kahala. Menurut artikel berita tersebut, seorang saksi yang tidak disebutkan namanya melihat seorang wanita yang sedang menyisir rambutnya di toilet. Ketika saksi itu mendekat, wanita itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang kosong. Setelah kejadian itu, saksi tersebut kemudian dilaporkan dirawat di rumah sakit karena gangguan saraf. Serem juga, ya?
Apa yang akan kamu lakukan kalau suatu hari kamu bertemu Noppera-bō, Sobat Vero? Lari atau malah balik isengin Noppera-bō? Cerita di kolom komentar, yuk!
