Gilad Erdan, juru bicara Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menegaskan bahwa gencatan senjata tidak akan terjadi meskipun pihaknya mendapatkan banyak tekanan dari forum internasional. “Israel tidak akan menghentikan operasi sampai teror Hamas dihancurkan dan sandera kami dikembalikan,” tukas Gilad Erdan dilansir dari AP News.
PBB memberikan peringatan bahwa serangan terhadap daerah pemukiman padat penduduk sebagai kejahatan perang. Namun Israel tetap menghiraukannya dan terus melancarkan serangan secara brutal. Pada akhir Oktober kemarin, Israel memperluas serangan militernya lebih jauh lagi ke bagian utara Jalur Gaza yang semakin membuat kondisi di Palestina semakin memburuk. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menegaskan menolak seruan gencatan senjata. Ia menilai jika gencatan senjata terjadi, sama dengan “penyerahan diri kepada terorisme”.
Setelah korban jiwa semakin meningkat di Palestina, PBB kembali menyerukan gencatan senjata dan didukung oleh 120 negara lainnya dengan tujuan mengurangi korban jiwa agar tidak semakin membludak. Israel dan AS adalah pihak yang termasuk di dalam kelompok penolak gencatan senjata antara Israel dan Kelompok Islam Palestina, Hamas. Selain Israel dan AS negara mana saja yang menolak gencatan senjata ?
Berikut daftar 14 negara yang memberikan penolakan penyeruan gencatan senjata :
– Austria
– Kroasia
– Ceko
– Fiji
– Guatemala
– Hungaria
– Israel
– Kepulauan Marshall
– Federasi Mikronesia
– Republik Nauru
– Papua Nugini
– Paraguay
– Tonga
– Amerika Serikat
Sementara itu, sebanyak 120 negara lainnya menyetujui gencatan senjata Israel-Hamas, sementara itu 45 lainnya abstain atau tidak memberikan suara. Adapun, Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara yang menyetujui seruan gencatan senjata.
