Misteri Hilangnya Walter Collins, Anak 9 Tahun yang Hilang Tanpa Jejak

Bagi orang tua yang baik, anak adalah harta yang tak ternilai harganya, begitu pula yang dirasakan Christine Collins yang harus merasakan kesedihan akibat menghadapi kenyataan bahwa anaknya Walter Collins menghilang usai diperbolehkan menonton film di bioskop.

Kronologi hilangnya Walter

Walter Collins yang berusia 9 tahun bermaksud untuk menonton film kesukaannya dan meminta uang pada ibunya Christine Collins pada 10 Maret 1928. Walter pun pergi menuju bioskop Lincoln Heights dan tak pernah kembali.

Hilangnya Walter bertepatan dengan kejadian penculikan yang memang tengah menghebohkan di Los Angeles. Mulai tahun 1926 serangkaian penculikan anak laki-laki memang sedang marak, dan sebulan sebelum Walter hilang baru ada kejadian penculikan dan pembunuhan di dekat La Puente, anak laki-laki ditemukan tanpa kepala.

Adanya kejadian semacam itu membuat Christine semakin tidak tenang. Apalagi Christine dihantui rasa takut adanya mantan narapidana yang sengaja menculik anaknya karena dendam pada  ayah Walter yang berada di penjara Folsom State.

Sempat petugas pom bensin di Glendale melihat pasangan warga negara asing dengan jasad anak kecil di bagian belakang mobilnya, tapi petunjuk itu tak membuahkan hasil apapun hingga pencarian Walter terhenti sampai beberapa bulan.

Walter “palsu” Collins pun ditemukan

Secara mengejutkan setelah kasus Walter tak kunjung menemukan titik terang, 5 bulan kemudian pada Agustus 1928 tiba-tiba ada anak laki-laki mengaku sebagai Walter Collins di Illinois.

Lantas Christine yang mendengar kabar tersebut jadi senang, tapi saat polisi mengirimkan foto anak yang mengaku Walter Collins, Christine merasa ragu. Namun, polisi membujuk Christine untuk coba bertemu lebih dahulu dengan anak tersebut dan membawanya ke Los Angeles.

Benar saja, polisi yang kala itu citranya sedang buruk, ingin memperbaiki diri dengan memanfaatkan pertemuan Christine dan anak yang mengaku Walter ini. Saat bertemu pun Christine bersikeras bahwa Walter yang ada dihadapannya bukanlah Walter anaknya, tapi Polisi tetap memaksanya untuk membawa pulang anak tersebut.

Hingga tiga minggu kemudian, Christine kembali ke kantor polisi dan membawa catatan gigi Walter serta daftar pernyataan dari orang-orang yang mengenal baik Walter. Hanya saja polisi justru menganggap Christine gila dan menuduh mempermalukan kinerja kepolisian di sana.

Bahkan polisi memaksa Christine ke psikiater dengan “kode 12”, sebuah tanda bagi mereka warga yang “sulit”. Setelah Christine dipaksa ke psikiater, anak laki-laki yang mengaku sebagai Walter ini akhirnya buka suara, usai seorang ahli tulis tangan menganalisa gaya tulisan Walter yang asli.

Nama asli bocah laki-laki itu adalah Arthur Hutchens, usianya 12 tahun. Ia mengaku sebagai Walter karena ada orang yang bilang dia mirip Walter yang hilang dan Arthur ingin ke Hollywood agar bertemu dengan idolanya Tom Mix dan memiliki keluarga baru yang bisa menyayanginya.

Sebelum dia mengaku sebagai Walter, ia diasuh oleh ibu tiri, Violet Hutchins yang memperlakukannya dengan buruk, karena Arthur tidak tahan dengan siksaan Violet, ia pun pergi ke kota dan dalam pelariannya itulah ia menemukan cara agar bisa hidup lebih nyaman dengan keluarga baru.

Akibat kesalahan polisi tersebut, Christine dilepaskan dari tempat psikiater, 10 hari usai pengakuan Arthur, Christine pun menggugat departemen kepolisian Los Angeles, pada 13 September 1930 pihak kepolisian harus membayar ganti rugi sebedar 10.800 dollar yang tidak kunjung dibayarkan.

Dugaan Walter salah satu korban pembunuhan Wineville Chicken Coop

Penculikan terhadap anak laki-laki sudah dilakukan Gordon Stewart Northcott sejak 1926, jauh sebelum hilangnya Walter. Gordon menjulik dan memperkosa anak-anak tersebut di peternakan Wineville, California, lalu memukul mereka dengan kapak hingga tewas.

Gordon ditangkap September 1928, usai sepupu Gordon melaporkan perbuatannya ke pihak berwajib. Terungkaplah penyidik menemukan pecahan tulang manusia muda dan kapak berlumuran darah dengan rambut manusia di bilah kapaknya.

Kabarnya Gordon telah membunuh lima anak laki-laki dan secara mengejutkan ia mengaku telah membunuh Walter Collins. Mengerikannya lagi Gordon melakukan kejahatan tersebut dibantu oleh ibunya, Sarah yang memiliki hubungan inses dengannya.

Tapi saat menandatangani pengakuan, Gordon merubah ceritanya dan ia hanya mengaku membunuh satu anak laki-laki Alvin Gothea di Februari 1928. Lalu Sarah Louise Nortcott ibu yang sekaligus pacar Gordon ini justru yang mengaku dia pembunuh Walter Collins.

Akhirnya Sarah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan Gordon dijatuhi hukuman gantung pada 2 Oktober 1930.

Bagaimana akhir keberadaan Walter?

Tidak adanya bukti fisik kematian Walter Collins membuat pengakuan Sarah tidak bernilai apapun, sempat dikabarkan juga Christine diminta menemui Gordon yang akan menyampaikan bagaimana nasib Walter sebenarnya, tapi tepat beberapa jam sebelum eksekusi Gordon malah menolak kedatangan Christine.

Hingga kedua pembunuh itu menerima hukumannya, Christine tetap tidak percaya anaknya jadi salah satu korban pembunuhan Wineville Chicken Coop. Selama 36 tahun pula Christine tetap mencari keberadaan Walter, sampai pada 8 Desember 1964 Christine meninggal dunia, dan meninggalkan misteri ke mana sebenarnya Walter Collins berada, bisa saja benar ia salah satu korban Wineville Chicken Coop atau justru dia belum meninggal dan hidup di luar sana.