Lagi Musim! Begini Cara Cegah Penyakit DBD Menyerang!

Akhir-akhir ini sedang marak bermunculan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang merupakan penyakit akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan berakibat fatal, jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan agar Sobat Vero terhindar dari penyakit DBD ini.

Langkah Mudah Cegah Penyakit DBD

3M Plus

Kalian bisa lakukan pencegahan sesegera mungkin dengan langkah 3M Plus.

Menguras: Kalian perlu secara rutin menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren, dan vas bunga, minimal seminggu sekali. Pastikan tidak ada genangan air yang tercipta di sekitar rumah.

Menutup: Segera tutup rapat tempat penampungan air dengan rapat dan gunakan kelambu saat tidur. Hal ini untuk mencegah nyamuk bertelur dan berkembang biak.

Membersihkan: Jangan lupa untuk membersihkan talang air, pot bunga, dan tempat penampungan air lainnya dari sampah dan kotoran. Sampah dan kotoran dapat menjadi tempat bagi nyamuk bersarang.

Plus: Sebisa mungkin gunakan obat nyamuk seperti lotion anti nyamuk, kelambu, atau obat nyamuk elektrik untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk.

Persiapkan rumah dengan benar

Rumah jadi lokasi yang paling sering jadi tempat seseorang terjangkit DBD. Untuk itu penting bagi kalian mempersiapkan rumah agar aman dari nyamuk dan jentik nyamuk.

Pertama bisa kalian pasang kawat nyamuk di jendela dan pintu rumah. Rapihkan taman dan pekarangan rumah, buang sampah dan barang-barang yang dapat menampung air hujan.

Taburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras. Jika perlu kalian bisa memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang atau guppy di kolam atau bak air.

Meningkatkan kewaspadaan

Jika berada di luar ruangan maka sebisa mungkin hindari menggunakan pakaian berwarna gelap. Periksa kondisi kesehatan diri dan keluarga secara berkala.

Segera ke dokter jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan mual muntah.

Melakukan fogging

Ketika sudah mulai banyak kasus DBD sebaiknya langsung berkordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau RT dan RW untuk melakukan fogging di lingkungan tempat tinggal.

Menjalani vaksinasi DBD

Saat ini, vaksin DBD telah tersedia dan dapat diberikan kepada anak-anak usia 9-14 tahun. Vaksin tersebut berguna untuk mencegah seseorang terjangkit virus DBD.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, Sobat Vero dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit DBD. Mari bersama-sama cegah DBD dan ciptakan lingkungan yang sehat!