Beberapa hari yang lalu gue baca beberapa kasus lama yang sempat menjadi sorotan di seluruh dunia, dan gue menemukan satu kasus memilukan tentang seorang gadis kecil bernama Sarah Payne. Yuk, kita simak ceritanya.
Jadi, Sarah Payne adalah seorang gadis kecil berumur 8 tahun yang berasal dari Hersham, Inggris. Lahir pada tanggal 13 Oktober 1991, Sarah adalah anak ketiga dari pasangan bernama Michael Payne dan Serra Payne. Sarah terlahir di keluarga yang harmonis dan penyayang, dan dia pun tumbuh menjadi anak yang cantik dan ceria.
Pada tanggal 1 Juli 2000, Sarah Payne pergi mengunjungi rumah kakek dan neneknya bersama ketiga saudaranya. Rumah kakek dan nenek Sarah Payne ini memiliki halaman yang cukup luas untuk bermain dan dekat dengan pantai. Jadi sesampainya mereka di sana, Sarah Payne bersama saudara laki-lakinya, Lee Pub, bermain petak umpet di kebun ladang jagung dekat rumah kakek dan neneknya itu.
Saat bermain, tiba-tiba Sarah Payne tidak sengaja melukai kepalanya. Sarah Payne pun menangis sambil berjalan pulang ke rumah kakek dan neneknya, sementara Lee pub mengikuti sang adik dari belakang. Tapi, di tengah perjalanan, perhatian Lee Pub teralih saat melihat sebuah mobil van putih melintas di ladang tempat mereka bermain tadi. Setelah melihat mobil van putih itu, Lee Pub tersadar kalau Sarah Payne sudah nggak ada di depan dia. Yang ada hanya mobil van putih tadi yang berjalan melewatinya dari arah yang berbeda.
Lee Pub pun bergegas ke rumah kakek dan neneknya karena dia pikir Sarah Payne sudah lebih dulu sampai di sana. Tapi, sesampainya Lee Pub di rumah kakek dan neneknya, Sarah Payne ternyata nggak ada. Seluruh keluarga Sarah Payne pun langsung mencari keberadaan Sarah Payne di sekitar rumah sang kakek dan nenek, mulai dari ladang jagung hingga ke pantai. Namun, hasilnya nihil.
Michael Payne akhirnya melaporkan kasus hilangnya Sarah Payne ke pihak kepolisian. Tim kepolisian dibantu 80 warga serta kerabat pun dikerahkan untuk mencari Sarah Payne. Sayangnya, hasilnya tetap sama. Sarah Payne nggak juga bisa ditemukan. Pihak kepolisian pun menyampaikan adanya dugaan penculikan, dan keluarga Sarah Payne diminta untuk bersiap dengan kemungkinan terburuk yang terjadi pada gadis kecil mereka.
Hingga akhirnya, pada tanggal 17 Juli 2000, pihak kepolisian menemukan sesosok mayat anak kecil dalam keadaan setengah bagian tubuhnya terkubur, dan setengahnya lagi nggak utuh seperti dicabik-cabik oleh hewan liar. Sementara kepala mayat anak kecil itu hampir botak. Lalu, saat ditemukan, mayat anak kecil itu memakai baju biru seperti yang dipakai oleh Sarah Payne saat dia menghilang.
Seorang pedofilia bernama Roy Whiting kemudian ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak kepolisian menemukan baju merah miliknya dekat mayat Sarah Payne. Selain itu pihak kepolisian juga menemukan sidik jari Roy di tubuh Sarah Payne. Lalu, saat pihak kepolisian melakukan tes forensik di mobil van putih milik Roy, di sana ditemukan puluhan helai rambut yang ternyata salah satunya adalah milik Sarah Payne. Lee Pub juga memberikan kesaksiannya terkait mobil van putih yang melintas, dan dia melihat Roy Writing sempat memberikan senyum dan melambaikan tangan kepada dirinya.
Roy Writing akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Selain itu, dia juga mendapat hukuman sosial di penjara berupa perlakuan nggak baik dari narapidana lainnya.
Dari kisah menyedihkan Sarah Payne yang merupakan mimpi buruk bagi seluruh orangtua ini, pemerintah Inggris akhirnya menyediakan layanan bernama “Sarah’s Law” untuk membantu ratusan anak dari tindakan pelecehan seksual.