Gagal ginjal adalah kondisi saat fungsi dari organ tersebut menurun. Ginjal sendiri merupakan salah satu organ vital tubuh yang penting untuk dijaga. Organ satu ini berfungsi dalam menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh.
Penyakit tertentu bisa memicu gagal ginjal, di mana diabetes adalah penyumbang terbesar penyebab gagal ginjal. Selain itu, ada juga kebiasaan buruk yang dapat memicu gagal ginjal:
- Jarang Minum
Minum air dengan jumlah yang cukup bisa juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah gagal ginjal, karena dapat membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh.
Disarankan untuk orang dewasa mendapat asupan 1,5 sampai 2 liter air per harinya.
- Sering Begadang
Menurut National Kidney Foundation, fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
- Malas Gerak
Aktivitas fisik dapat menurunkan risiko gagal ginjal, karena aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme glukosa, salah satu faktor penting dalam kesehatan.
- Sering Cemil Makanan Asin
Pola makan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan membahayakan ginjal.
- Sering Makan Sosis Dan Nugget
Makanan olahan kaya akan natrium dan fosfor. Banyak pasien ginjal yang harus membatasi asupan fosfor dalam makanannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan bisa berbahaya untuk ginjal dan jantung.
- Kebanyakan Makan Daging
Protein hewani pada daging merah menghasilkan asam yang tinggi dalam darah. Hal ini dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan Asidosis, kondisi saat ginjal tak dapat menghilangkan asam dengan cepat.
- Merokok
Perokok lebih mungkin memiliki protein dalam urine. Kehadiran protein di urine ini merupakan salah satu tanda adanya kerusakan pada ginjal.
- Sering Konsumsi Alkohol
- Sembarang Minum Obat Pereda Nyeri
Minum obat pereda nyeri akan meringankan rasa sakit, namun dapat membagayakan ginjal. Demi menghindari kebiasaan buruk yang merusak ginjal satu ini, Anda disarankan untuk mengurangi penggunaan obat pereda nyeri atau konsumsi dalam dosis yang disarankan dokter.