Kamu Super Narsis? Bisa Jadi Idap Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD), Kenali Gejalanya!

Mungkin Sobat Vero sudah biasa berjumpa dengan orang yang narsis atau bahkan diri kalian sendiri, tapi jika dilihat lebih dalam sikap narsisnya ada yang lain bisa saja kamu atau orang tersebut mengidap gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD).

NPD adalah gangguan mental yang ditandai dengan pola perilaku yang berpusat pada diri sendiri, kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Orang dengan NPD sering merasa lebih baik daripada orang lain, memiliki keyakinan yang tinggi akan kemampuan mereka sendiri, dan menuntut pujian dan perhatian yang berlebihan.

Mereka juga sering kali memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan dapat menjadi manipulatif dan eksploitatif terhadap orang lain.

Apa penyebab NPD sebenarnya?

Penyebab NPD tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman masa kecil. Faktor genetik dapat berperan dalam kerentanan seseorang terhadap NPD, tetapi faktor lingkungan dan pengalaman masa kecil juga penting.

Misalnya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak aman atau tidak stabil, atau yang menerima terlalu banyak pujian yang tidak realistis, mungkin lebih berisiko mengembangkan NPD.

Cara mengenali gejala NPD

  • Persepsi diri yang membesar-besarkan: Orang dengan NPD sering merasa lebih baik daripada orang lain dan percaya bahwa mereka memiliki kualitas yang unik dan istimewa. Mereka juga sering kali memiliki keyakinan yang tinggi akan kemampuan mereka sendiri, bahkan ketika tidak ada bukti yang mendukungnya.
  • Kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi: Orang dengan NPD memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk dikagumi dan dihargai oleh orang lain. Mereka sering kali mencari pujian dan perhatian yang berlebihan, dan mereka dapat menjadi sangat marah atau tersinggung jika tidak mendapatkannya.
  • Kurangnya empati: Orang dengan NPD sering kali memiliki kesulitan untuk memahami dan berempati dengan perasaan orang lain. Mereka mungkin menganggap orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka sendiri, dan mereka mungkin tidak ragu untuk menggunakan orang lain untuk keuntungan mereka sendiri.
  • Perilaku manipulatif dan eksploitatif: Orang dengan NPD sering kali menggunakan perilaku manipulatif dan eksploitatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka mungkin berbohong, menipu, atau menggunakan ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Reaksi yang sensitif terhadap kritik: Orang dengan NPD sangat sensitif terhadap kritik dan sering kali bereaksi dengan marah atau tersinggung. Mereka mungkin menyangkal kritik tersebut, menyalahkan orang lain, atau menarik diri dari situasi.

Apa dampak NPD bagi keseharian?

NPD dapat berdampak negatif pada kehidupan orang dengan NPD, serta orang-orang di sekitar mereka. Orang dengan NPD dapat mengalami kesulitan dalam hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sosial mereka. Mereka juga dapat lebih berisiko untuk mengalami masalah kesehatan mental lain, seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat.

Jika bertemu gimana menghadapi orang dengan NPD?

Jika kalian mengenal seseorang yang mungkin memiliki NPD, penting untuk memahami kondisi tersebut dan bagaimana cara menghadapinya.

  • Tetap tenang dan hindari konfrontasi. Orang dengan NPD sering kali sensitif terhadap kritik dan dapat bereaksi dengan marah atau tersinggung.
  • Berikan pujian yang realistis. Orang dengan NPD sering kali membutuhkan pujian, tetapi penting untuk memberikan pujian yang realistis.
  • Tetapkan batasan yang jelas. Orang dengan NPD sering kali mencoba untuk mengambil keuntungan dari orang lain. Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan tegas.
  • Dapatkan dukungan dari orang lain. Memiliki dukungan dari orang lain dapat membantu kalian untuk menghadapi orang dengan NPD.

Jika Sobat Vero merasa kesulitan untuk menghadapi orang dengan NPD, sebaiknya kalian segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater ya!

Exit mobile version