Minggu lalu gue sudah membahas Creepypasta tentang eksperimen tidur Rusia. Nah, minggu ini gue mau membahas Creepypasta tentang Jeff the Killer. Berbeda dari Creepypasta pada umumnya, cerita Jeff the Killer dimulai dari beredarnya foto seorang pemuda berwajah putih seperti kertas, nggak punya hidung, dan nggak punya kelopak mata yang kemudian dikenal sebagai Jeff the Killer.
Awalnya, Jeff adalah anak baik yang berwajah tampan. Dia hidup bersama kedua orangtuanya dan saudara laki-lakinya yang bernama Liu. Ketika berusia 13 tahun, Jeff dan keluarganya pindah ke sebuah kota karena ayahnya mendapat promosi. Mereka pun tinggal di lingkungan elit di kota itu.
Hari pertama di kota baru, Jeff dan Liu berangkat sekolah bersama. Saat Jeff dan Liu sedang duduk menunggu bus di halte, datang tiga anak nakal bernama Randy, Keith, dan Troy. Ketiganya mau memalak Jeff dan Liu karena mereka anak baru di daerah itu. Liu yang nggak terima ingin memukul tiga anak nakal itu, tapi Randy tiba-tiba mengeluarkan pisau dan mengancam Liu.
Melihat Liu diancam, Jeff langsung meraih pergelangan tangan Randy dan mematahkannya. Saat Randy berteriak kesakitan, Jeff merebut pisau Randy dan menusuk lengah Keith yang mencoba menyerangnya. Troy juga mencoba menyerang Jeff, tapi Jeff lebih dulu menonjok perut Troy hingga dia jatuh dan muntah-muntah. Liu yang melihat semua kejadian itu nggak bisa berkata apa-apa selain kagum dengan Jeff.
Bus yang mereka tunggu akhirnya datang, tapi mereka tahu mereka akan disalahkan atas apa yang terjadi pada Randy dan kawan-kawan. Jadi mereka berlari secepat mungkin meninggalkan halte. Sesampainya di sekolah, mereka nggak berani membicarakan apa yang sudah terjadi. Liu hanya berpikir kalau adiknya memukuli beberapa anak nakal, sementara Jeff diam-diam merasa sangat bahagia karena sudah menyakiti orang lain.
Keesokan harinya, dua orang polisi datang ke rumah mereka untuk menangkap Jeff dan Liu. Jeff mencoba membela diri, tapi dia nggak punya bukti kalau Randy dan kawan-kawan yang lebih dulu menyerang mereka. Saat polisi ingin membawa Jeff, Liu muncul dan berpura-pura kalau dia yang sudah menyakiti Randy dan kawan-kawan. Liu juga menunjukkan luka di tangannya sebagai bukti. Liu akhirnya dibawa polisi untuk dimasukkan ke penjara anak-anak, meninggalkan Jeff yang sedih dan merasa bersalah.
Hari Sabtu tiba, dan Jeff dibangunkan ibunya untuk datang ke acara ulang tahun anak tetangga mereka. Jeff sebenarnya nggak mau datang, tapi ibunya memaksa biar Jeff nggak sedih terus. Akhirnya Jeff pergi ke acara ulang tahun itu bersama kedua orangtuanya. Sialnya, di sana Jeff kembali bertemu dengan Randy dan kawan-kawan.
Randy yang dendam dengan Jeff langsung membawanya ke halaman belakang rumah yang sepi dan menyerangnya. Randy mendorong Jeff hingga jatuh ke tanah, lalu mereka saling pukul. Randy kemudian mengeluarkan pisau dan menusuk bahu Jeff. Jeff jatuh dan berteriak kesakitan, tapi Randy nggak peduli dan malah menendang Jeff berkali-kali hingga dia batuk darah.
Randy kemudian mengangkat Jeff dan mendorongnya masuk ke dalam dapur. Ketika Randy melihat botol vodka, dia mengambil botol itu dan memecahkannya di kepala Jeff. Di saat itulah kewarasan Jeff hilang. Yang ada di otak Jeff sekarang hanya keinginan untuk membunuh.
Jeff mendorong Randy hingga jatuh ke lantai, lalu Jeff duduk di atas tubuh Randy sebelum dia memukul Randy tepat di jantungnya. Pukulan itu membuat jantung Rendy berhenti berdetak. Saat Randy terengah-engah, Jeff terus memukul jantung Randy berkali-kali hingga darah menyembur dari mulut Randy, dan Randy akhirnya tewas.
Jeff kemudian kabur menaiki tangga ke lantai dua, tapi Keith dan Troy mengejarnya hingga Jeff terpojok di kamar mandi. Jeff melempar rak handuk ke wajah Troy hingga membuat Troy pingsan. Keith kemudian mencekik Jeff dan mendorongnya ke dinding hingga pemutih pakaian jatuh dari atas rak dan menyiram mereka berdua. Saat Jeff berusaha membersihkan matanya dari cairan pemutih pakaian, Keith menyalakan korek dan melemparnya ke arah Jeff.
Vodka membuat api membesar dan membakar Jeff. Jeff berteriak kesakitan dan berusaha berguling untuk mematikan api, tapi api tetap menyala. Jeff, yang kini seperti manusia api, turun ke lantai dua dan membuat semua orang ketakutan. Jeff pun jatuh pingsan saat orang-orang berusaha menolongnya.
Karena kejadian itu, Liu dibebaskan dari penjara, tapi wajah Jeff jadi rusak parah. Hidungnya rata, dan kulitnya putih pucat seperti kertas. Anehnya, Jeff malah sangat bahagia dengan kondisi wajahnya yang menyeramkan itu. Lalu, suatu malam ketika Jeff sudah pulang dari rumah sakit, ibunya mendengar suara aneh dari kamar Jeff. Saat ibunya membuka pintu kamar Jeff, dia sangat kaget karena melihat wajah Jeff semakin aneh. Jeff membuat goresan berbentuk senyum yang lebar di wajahnya. Jeff beralasan dia lelah tersenyum, jadi dengan goresan itu dia terlihat senyum selamanya. Jeff juga membakar kedua kelopak matanya karena dia nggak bisa melihat wajahnya saat dia menutup mata.
Ibunya Jeff pura-pura tersenyum paham, tapi di dalam hatinya dia sangat ketakutan. Ibunya Jeff kemudian kembali ke kamarnya dan membangunkan ayahnya Jeff untuk mengambil pistol yang mereka punya. Sialnya, Jeff mendengar semua itu. Jeff pun menyuruh kedua orangtuanya tidur sebelum dia menghabisi mereka dengan pisau.
Liu yang tidur di kamarnya sempat terbangun karena mendengar suara dari kamar orangtuanya, tapi dia menghiraukan suara itu dan mencoba tidur lagi. Sebelum Liu kembali pulas, dia merasa ada orang yang sedang mengawasinya. Liu pun kembali membuka mata, dan betapa kagetnya dia saat melihat Jeff berdiri di depannya dengan wajah yang mengerikan dan memegang pisau yang penuh darah. Liu mencoba kabur, tapi Jeff menahannya dan menyuruhnya kembali tidur. Lalu Jeff menghabisi Liu, tanpa ada rasa bersalah.
Setelah kejadian itu, Jeff si psikopat pergi dari rumah untuk terus melakukan kejahatannya dengan pola yang sama. Jeff menyuruh korbannya tidur sebelum menghabisi mereka.
Jadi, apa yang akan kamu lakukan kalau kamu bangun dari tidur dan melihat Jeff the Killer di depanmu? Tidur lagi atau kabur? Komen ya!