Jangan Tunggu Depresi! 5 Cara Sembuh dari Trauma KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah suatu bentuk kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga, baik yang dilakukan oleh suami terhadap istri, istri terhadap suami, orang tua terhadap anak, atau anak terhadap orang tua.

KDRT dapat berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi loh Sobat Vero.

Trauma KDRT adalah suatu kondisi yang dialami oleh korban KDRT yang ditandai dengan gejala-gejala seperti kecemasan, ketakutan, depresi, perasaan bersalah, dan gangguan tidur. Trauma KDRT dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental korban, serta dapat mengganggu kehidupan sehari-harinya.

Agar kalian atau orang terdekat kalian bisa lekas sembuh dari trauma KDRT bisa coba cara-cara ini.

Menjauhi pelaku

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk sembuh dari trauma KDRT adalah menjauhi pelaku. Hal ini penting untuk dilakukan agar korban dapat merasa aman dan terlindungi dari pelaku.

Jika korban masih tinggal bersama pelaku, maka korban dapat mencari tempat tinggal yang aman, misalnya dengan tinggal bersama keluarga atau teman yang dapat dipercaya.

Mencari bantuan profesional

Korban KDRT dapat mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis untuk membantu mengatasi traumanya. Terapis dapat membantu korban untuk memahami traumanya, mengelola emosinya, dan membangun kembali kepercayaan diri. Jangan diam saja dan menyimpan tekanan trauma itu sendirian, karena kamu tidak sendirian!

Memberikan afirmasi positif

Korban KDRT dapat memberikan afirmasi positif kepada dirinya sendiri untuk membantunya mengatasi traumanya. Afirmasi positif adalah pernyataan positif yang dapat membantu korban untuk mengubah pola pikirnya.

Misalnya, korban dapat mengatakan kepada dirinya sendiri, “Aku berharga,” “Aku kuat,” dan “Aku dapat melewati ini.” Hal ini penting karena yang bisa menyelamatkan diri dari trauma ya diri sendiri.

Melakukan kegiatan yang disukai

Melakukan kegiatan yang disukai dapat membantu korban untuk merasa lebih baik dan lebih positif. Misalnya, korban dapat melakukan hobi, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang disayanginya. Usahakan diri sibuk berbahagia dengan semua hal yang disukai.

Bergabung dengan grup support

Bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu korban untuk merasa tidak sendirian dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang pernah mengalami hal serupa, jadi korban merasa ada orang-orang yang bisa mengerti apa yang ia rasakan selama ini.

Proses pemulihan dari trauma KDRT membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit ya Sobat Vero. Namun, dengan dukungan dan bantuan yang tepat, korban dapat sembuh dari traumanya dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Exit mobile version