- Pakaian Kasual yang Terlalu Santai: Hindari pakaian yang terlalu santai seperti kaos oblong, celana pendek, sandal jepit, atau pakaian olahraga. Ini tidak memberikan kesan profesional yang diinginkan dalam suasana wawancara kerja.
- Pakaian Terlalu Formal atau Glamor: Meskipun penting untuk terlihat profesional, hindari pakaian yang terlalu mewah, berkilau, atau terlalu formal seperti gaun pesta, jas pesta, atau perhiasan yang berlebihan.
- Pakaian Transparan atau Terlalu Terbuka: Pilih pakaian yang sesuai dan tidak terlalu transparan atau terlalu terbuka. Pastikan pakaian kamu memberikan kesan sopan dan profesional.
- Pakaian yang Terlalu Kencang atau Terlalu Longgar: Pilih pakaian yang pas dan nyaman. Pakaian yang terlalu kencang atau terlalu longgar dapat membuat kamu merasa tidak nyaman dan tidak mempertunjukkan profesionalisme.
- Pakaian dengan Pesan atau Gambar yang Tidak Pantas: Hindari pakaian dengan pesan atau gambar yang dapat dianggap tidak pantas, vulgar, atau kontroversial.
- Pakaian yang Tidak Sesuai dengan Budaya Perusahaan: Lakukan riset tentang budaya perusahaan dan sesuaikan pakaian kamu sesuai dengan norma dan etika perusahaan tempat kamu akan diwawancarai.
- Pakaian yang Kurang Rapi atau Kusut: Pastikan pakaian bersih, rapi, dan terawat dengan baik. Hindari pakaian yang kusut atau tidak di-setrika.
- Pakaian dengan Warna yang Terlalu Cerah atau Terlalu Gelap: Pilih warna pakaian yang netral dan tidak mencolok. Hindari warna-warna yang terlalu cerah atau terlalu gelap.
Perlu diingat nih Sobat Vero, kalian harus berpakaian sesuai dengan industri dan posisi yang dilamar. Selalu pertimbangkan norma dan budaya perusahaan yang Sobat Vero tuju ya. Jika tidak yakin tentang pakaian yang sesuai, lebih baik memilih pakaian yang sedikit lebih formal daripada terlalu santai. Sukses Interview-nya
