Jangan Ikuti Kupu-Kupu Merah!

Kalian pernah dengar nggak urban legend yang melarang kita mengikuti kupu-kupu berwarna merah?

Jadi, di kawasan air terjun Niagara ada sebuah konservatori kupu-kupu yang memiliki banyak banget jenis kupu-kupu. Suatu hari, seorang ibu dan anaknya datang berkunjung ke tempat konservatori kupu-kupu itu. Tapi, karena hari itu hujan, hanya si ibu dan anaknya itu yang datang berkunjung.

Sebelum masuk ke dalam ruang konservatori, si ibu memperingatkan anaknya untuk nggak mengejar atau mengikuti kupu-kupu berwarna merah. Si anak kemudian masuk ke dalam ruangan, dan ternyata ada kupu-kupu merah terbang di depannya. Si anak pun melupakan pesan dari ibunya dan larimengejar kupu-kupu merah yang terbang menjauh.

Si ibu yang melihat anaknya sedang mengikuti kupu-kupulangsung mengejar dan menggendong anaknya tersebut. Si ibu kemudian tanya ke anaknya apakah kupu-kupu itu melihatnya. Si anak bingung, tapi kemudian anaknya bilang kalau kupu-kupu itu nggak melihat dia. Lalu, tanpa penjelasan, si ibu langsung membawa anaknya pulang ke rumah.

Malam harinya, si ibu kembali memperingatkan anaknya. “Kalau kamu mendengar suara, jangan buka matamu.” Terus, pas si anak mau tidur dan menutup mata, dia benar-benar mendengar ada suara ketukan berkali-kali di jendela kamarnya. Si anak pun kembali melupakan peringatan ibunya dan membuka mata.

Ternyata ada kupu-kupu merah berukuran raksasa di jendela kamar si anak, dan di sayapnya ada sepasang mata seperti mata manusia yang mengawasi si anak sepanjang hari. Kupu-kupu merah raksasa itu juga mengikuti si anak ke manapun dia pergi hingga si anak histeris ketakutan. Sayangnya, hanya si anak yang bisa melihat kupu-kupu merah raksasa itu sehingga saat dia teriak ketakutan, orang-orang malah menganggapnya sudah gila. Sementara si ibu nggak bisa melakukan apa-apa untuk menolong anaknya yang nggak pernah mendengarkan peringatan darinya itu.

Jadi, kalau kalian ketemu kupu-kupu merah terbang di depan kalian, mau dikejar nggak?