KH Syakur Yasin atau kerap dikenal Buya Syakur meninggal dunia di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, (17/01).
Sobat Vero pastinya sudah tak asing dengan Buya Syakur. Ia merupakan seorang ulama asal Indramayu, Jawa Barat, kelahiran 2 Februari 1948 di Desa tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, yang juga merupakan pengasuh pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu.
Buya Syakur sejak kecil hingga dewasa menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Ia juga dikirim untuk melanjutkan pendidikannya di sejumlah negara di Timur Tengah, salah satunya menempuh pendidikan sarjana di Kairo, Mesir pada 1971 dan sempat diangkat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.
Pada tahun 1977, Ia menyelesaikan pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya. Pada tahun 1979, Ia juga menuntaskan pendidikan sastra di Arab. Pendidikan magisternya juga tuntas di bidang sastra linguistik di Tunisia bahkan sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia pada tahun 1981.
Tidak hanya itu, Buya Syakur juga sempat menempuh pendidikan di Oxford Inggris sebelum dirinya kembali ke Indonesia. Setelah tiba di Indonesia, Ia fokus untuk berdakwah di kampung halamannya, Indramayu, hingga menguatkan pengajiannya itu secara daring kanal YouTube-nya.
Namun sayang, Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat menjadi tempat Buya Syakur menghembuskan napas terakhir yang tengah menginjak usia 75 tahun pada Rabu, (17/01) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Innalillahi wainna ilaihri raaji’un. Sampun kapundut dateng kersane Gusti Allah (telah dipanggil ke Rahmatullah) KH. Buya Syakur Yasin Cadangpinggan. Mugi Husnul Khatimah,” demikian keterangan yang dikutip dari laman NU online.