Sobat Vero sudah membeli hewan kurban belum? Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang tidak wajib dilaksanakan bagi umat Islam, namun sunnah muakkad yang artinya ibadah ini sangat dianjurkan, terutama bagi yang mampu.
Dalam melaksanakan ibadah kurban, memilih hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam adalah hal yang penting. Namun, dalam proses pemilihan hewan kurban, seringkali terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pembeli.
Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan hewan kurban yang dipilih tidak sesuai dengan syariat Islam dan berakibat pada tidak sahnya kurban tersebut.
Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Pilih Hewan Kurban
1. Memilih hewan yang cacat atau sakit
Hewan kurban yang sah haruslah bebas dari cacat atau penyakit yang parah. Cacat atau penyakit ini dapat memengaruhi kualitas daging hewan kurban dan membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi.
Beberapa contoh cacat atau penyakit yang harus dihindari antara lain:
Cacat fisik: Hewan kurban yang memiliki cacat fisik seperti buta, pincang, patah tulang, atau ekor putus tidak sah untuk dikurbankan.
Penyakit menular: Hewan kurban yang sedang mengidap penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), antraks, atau brucellosis tidak sah untuk dikurbankan.
Penyakit kronis: Hewan kurban yang sedang mengidap penyakit kronis seperti TBC, kanker, atau arasite internal yang parah tidak sah untuk dikurbankan.
2. Memilih hewan yang belum mencapai usia minimal
Selain itu hewan kurban juga haruslah sudah mencapai usia minimal untuk dapat dikurbankan. Usia minimal untuk setiap jenis hewan kurban berbeda-beda, yaitu:
Kambing/domba: minimal 1 tahun
Sapi/kerbau: minimal 2 tahun
Unta: minimal 5 tahun
3. Memilih hewan yang tidak cukup gemuk
Memilih hewan kurban haruslah cukup gemuk dan memiliki daging yang memadai. Hewan kurban yang terlalu kurus tidak sah untuk dikurbankan karena dagingnya tidak akan cukup untuk dibagikan kepada fakir miskin.
4. Memilih hewan yang tidak sesuai dengan jenis kelamin
Hewan kurban yang sah untuk dikurbankan adalah hewan jantan, kecuali kambing atau domba, yang masih diperbolehkan untuk dikurbankan jika betina. Sapi dan kerbau betina juga ternyata tidak sah untuk dikurbankan.
5. Memilih hewan yang sedang hamil atau menyusui
Hewan yang sedang hamil atau menyusui tidak boleh dijadikan hewan kurban. Hal ini dikarenakan dagingnya yang tidak optimal dan dikhawatirkan akan membahayakan induk dan anaknya.
6. Memilih hewan yang tidak terawat
Hewan kurban haruslah terawat dengan baik dan bebas dari kotoran. Hewan kurban yang kotor dan tidak terawat dapat menyebabkan dagingnya tidak higienis dan tidak layak untuk dikonsumsi.
7. Membeli hewan kurban dari sumber yang tidak terpercaya
Pastikan untuk membeli hewan kurban dari sumber yang terpercaya dan terjamin kesehatannya. Hindari membeli hewan kurban dari penjual yang tidak jelas asal-usulnya atau yang tidak memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKH).
Tips Memilih Hewan Kurban yang Sah
- Perhatikan ciri-ciri fisik hewan kurban, seperti mata yang cerah, hidung yang basah, dan bulu yang halus.
- Tanyakan kepada penjual tentang usia dan jenis kelamin hewan kurban.
- Mintalah surat keterangan kesehatan hewan (SKH) dari penjual.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan mengikuti tips-tips yang diberikan, Sobat Vero dapat memilih hewan kurban yang sah dan sesuai dengan syariat Islam.