Hantu Bergaun Putih dan Rumah Kosong di Thawi Watthana

Kalian pernah nonton film “Final Destination”? Di film itu, para tokohnya satu per satu mati karena mereka nggak dapat melarikan diri dari nasib atau takdir buruk yang seharusnya menimpa mereka. Ternyata, kejadian serupa pernah terjadi pada tujuh remaja di Bangkok pada tahun 2015.

Malam itu, ketujuh remaja yang habis pesta alkohol itu ingin menantang diri mereka dengan menjelajahi rumah kosong yang katanya berhantu. Akhirnya mereka pergi ke distrik Thawi Watthana. Ketika mereka berkendara sampai ke ujung jalan, mereka menemukan dua rumah kosong yang cocok untuk tantangan mereka itu. Mereka pun turun di depan rumah itu. Namun, sebelum mereka sempat masuk ke dalam rumah, lampu di depan rumah itu tiba-tiba mati. Mereka pun ketakutan dan memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. 

Sayangnya, cerita mereka nggak berakhir di situ. Cerita mereka justru baru dimulai setelah ketujuh remaja itu pergi meninggalkan rumah kosong tersebut.

Setelah tiga bulan berlalu, dua remaja yang mengunjungi rumah kosong itu mengalami kecelakaan saat mereka mengendarai sepeda motor. Dua remaja yang merupakan sepasang kekasih itu pun tewas seketika di tempat kejadian. Dan di sini lah bagian yang menakutkan dimulai. Seorang saksi mengaku melihat seorang wanita bergaun putih naik sepeda motor bertiga bersama kedua korban!

Setahun kemudian, satu remaja lain yang mengunjungi rumah kosong itu menabrakkan sepeda motornya ke pohon dan dia tewas mengenaskan dengan kondisi leher patah. Saksi kecelakaan itu juga memberi tahu polisi bahwa ada wanita bergaun putih yang ikut naik motor itu. Namun tubuh wanita itu nggak ditemukan di dekat lokasi kecelakaan. 

Tahun berikutnya, dua remaja dalam kelompok yang sama pergi ke acara pesta di sebuah rumah. Tiba-tiba, rumah itu terbakar dan mereka tewas dalam kebakaran itu. Saksi kebakaran itu juga melaporkan bahwa dia melihat seorang wanita bergaun putih memasuki rumah itu tepat sebelum terjadinya kebakaran. 

Setelah lima teman mereka tewas, dua remaja terakhir yang masih hidup dalam kelompok itu jelas sangat ketakutan. Mereka lalu berkonsultasi dengan seorang dukun dengan harapan dapat menenangkan hantu wanita bergaun putih yang membuntuti mereka itu. Setelah berkonsultasi, dukun itu memberi tahu mereka bahwa hantu wanita bergaun putih itu pada akhirnya akan tetap membunuh mereka walaupun mereka menggunakan berbagai cara untuk menghindari takdir buruk yang akan menimpa mereka itu. 

Lalu, ini adalah bagian yang paling menyeramkan. Saat kedua remaja yang tersisa itu memutuskan untuk kembali ke rumah kosong dan meminta maaf pada hantu wanita bergaun putih tersebut, mereka bertemu seorang pria tua yang merupakan juru kunci daerah tersebut. Pria tua itu lalu memberi tahu mereka bahwa rumah kosong yang sebenarnya ada di awal jalan. Sementara lokasi di mana ketujuh remaja itu mengaku melihat dua rumah terbengkalai sebenarnya hanya tanah kosong. Nggak ada rumah di sana. 

Akhirnya hingga hari ini kedua remaja yang tersisa itu hanya bisa hidup dalam ketakutan sambil bertanya-tanya kapan giliran mereka selanjutnya. Mereka juga nggak pernah tahu alasan hantu bergaun putih itu sangat marah sama mereka. Yang pasti mereka menyesali keisengan mereka pergi ke daerah rumah kosong itu.

Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu adalah anggota terakhir yang masih hidup dari kelompok remaja tersebut? Cerita di kolom komentar, yuk!