Gempa Susulan Kembali Terjadi di Sumedang

Sobat Vero gempa berkekuatan 4.4 magnitudo mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat pada pukul 20.46 WIB, Senin, (1/1). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya menyebut gempa ini berlokasi di 4 kilometer arah timur laut Kabupaten Sumedang. BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan terjadi di area daratan.

Hingga saat ini belum dijelaskan mengenai dampak gempa tersebut. Sebelumnya, Sumedang juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu, (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB. Titik gempa bumi berada di timur laut Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 5 kilometer. Dari kejadian itu, 138 rumah mengalami rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Bahkan, terowongan Tol Cisumdawu mengalami keretakan.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 11 orang mengalami luka ringan dan dua di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang hingga pukul 23.00 WIB, jumlah rumah yang tercatat mengalami kerusakan akibat gempa Sumedang terus bertambah. Kepala Seksi Cegah Siaga BPBD Sumedang, Adang mengatakan saat ini sejumlah korban yang rumahnya alami kerusakan diungsikan ke keluarga dan kerabat terdekat.

Berikut deretan fakta gempa yang terjadi di awal tahun 2024 ini:

  1. Gempa dirasakan pada sejumlah wilayah

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumedang dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa Sumedaga ini juga terasa hingga Lembang dengan skala intensitas III MMI dan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

  1. Puluhan rumah rusak

Gempa di Sumedang menyebabkan puluhan rumah rusak. Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman melaporkan daerah terdampak gempa yang paling parah tersebar di beberapa wilayah, antara lain Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk. “Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah,” kata Herman di Sumedang, Senin dini hari, 1 Januari 2024.

  1. Termasuk gempa bumi dangkal

Dwikorita menambahkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Pihaknya melakukan analisa dan hasilnya menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

  1. Dipicu oleh sesar aktif

Gempa bumi dengan kekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang, Sumedang, Jawa Barat pada malam tahun baru Minggu 31 Desember 2023 dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan. Hal itu dikemukakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

  1. Gempa berjumlah 3 kali

BMKG menyebut sudah tiga kali gempa mengguncang Sumedang hari ini. Gempa Sumedang diakibatkan sesar aktif di titik pusat gempa. “Hingga pukul 20.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah ini,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartato dalam keterangan tertulis.

 

Exit mobile version