Ternyata fase remaja tidak hanya ada satu, tapi terdapat tiga fase sesuai dengan rentang umur yang dimiliki, mulai dari fase awal, tengah hingga akhir.
Fase Remaja Awal
Untuk fase awal ini bagi mereka yang sudah menginjak usia antara 10 sampai 13 tahun, kenapa anak umur dengan rentang ini bisa dikatakan remaja? Karena pada fase ini, biasanya anak mulai merasakan perubahan-perubahan dari segi bentuk tubuh.
Mulai dari tumbuhnya rambut di ketiak dan dekat alat kelamin, bagi perempuan payudara mulai berkembang dan bagi pria akan merasakan perubahan pada bagian intim mereka.
Umumnya juga perubahan terjadi pada tubuh perempuan jauh lebih cepat dibanding pada pria, bahkan ada perempuan yang sudah merasakan perubahan pada bentuk tubuhnya di usia 8 tahun.
Untuk masa menstruasi biasanya juga terjadi pertama kali di rentang usia ini, sekitar usia 12 tahun atau rata-rata 2-3 tahun usai perkembangan payudara mereka.
Pada usia ini pula, perkembangan kognitif mereka sedang dalam tahap peningkatan, para remaja fase awal ini mulai menaruh minat intelektual mereka dan punya pemikiran konkrit terhadap sesuatu.
Para remaja awal ini dari segi pertemanan dan kehidupan sosial juga sedang berkembang, sudah mulai memikirkan pendapat temannya dan bisa menilai mana hal yang benar dan tidak, atau hal yang perlu dilakukan dan yang tidak perlu.
Tapi pada masa ini pula mereka mulai menuntut adanya hak privasi, jadi saat mereka merasa terkekang atau terlalu dicampuri urusannya oleh orangtua maka mereka bisa berontak
Fase Remaja Tengah
Fase remaja ini berada di rentang usia 14 sampai 17 tahun. Nah, pada fase tengah inilah yang sudah benar-benar dianggap sebagai remaja pada umumnya. Para pria biasanya mulai terjadi perubahan pada suara mereka, dan sudah mulai tumbuh ketertarikan dengan lawan jenis.
Remaja di fase tengah ini biasanya juga lebih dekat dan menghabiskan banyak waktu dengan teman-temannya dibandingkan dengan orangtuanya di rumah.
Jika pada fase awal remaja bisa memikirkan hal-hal konkrit, pada fase pertengahan remaja sudah lebih mampu memikirkan hal-hal abstrak dan kerap pemikirannya selalu bentrok antara logika dan emosinya, itu sebabnya pada masa ini remaja merasa labil.
Saat remaja menginjak usia pertengahan ini, biasanya juga mereka baru mulai bergabung pada suatu komunitas atau bahkan memiliki geng dalam pertemanan.
Fase Remaja Akhir
Nah, jika pada fase remaja awal masih dianggap anak kecil, pada fase remaja akhir sudah akan dianggap dewasa, padahal pada rentang usia 18 sampai 24 tahun itu masih masuk dalam fase remaja akhir.
Bukan orang yang benar-benar dewasa, tapi tidak sepenuhnya remaja lagi. Umumnya remaja akhir sudah memasang target dan cita-cita mereka, pada fase ini pula mereka akan menghadapi sejumlah persoalan yang lebih rumit dalam kehidupan.
Dari segi emosi, para remaja akhir ini cenderung lebih stabil daripada dua fase remaja sebelumnya. Mereka juga sudah mampu Menyusun skala prioritas dan mulai mendiskusikan hal-hal yang jauh lebih serius.
Ciri-ciri remaja yang sesungguhnya
Terjadi banyak perubahan: Masa di mana kalian merasakan adanya banyak perubahan baik dari fisik hingga cara berpikir dan emosi
Berada dipersimpangan: Masa remaja biasanya terasa seperti berada di persimpangan, labil dan penuh ketidakjelasan, karena bukan anak kecil tapi belum jadi dewasa seutuhnya.
Sering menemui kesulitan: Para remaja biasanya akan menemui kesulitan dan bingung saat harus mengatasinya sendiri.
Kerap melihat sisi manisnya saja: Mereka yang masih sering melihat segala sesuatu hanya dari sisi manis dan indahnya saja maka dialah remaja, banyak cita-cita dan harapan dipikirkan secara tidak realistis.
Bagaimana kalau Sobat Vero, masih masuk ke fase remaja atau sudah dewasa nih?