Sobat Vero cacar monyet adalah penyakit yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di publik. Namun, sudah tahukah kalian apa itu cacar monyet? Kondisi ini adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi virus, umumnya ditandai dengan munculnya bintil bernanah pada kulit.
Sama halnya dengan cacar air, cacar monyet adalah kondisi yang dapat ditularkan dengan mudah melalui percikan air liur. Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan cara mengobati cacar monyet, langsung saja simak informasi di bawah ini.
Penyebab cacar monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Cacar monyet menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antar manusia membutuhkan kontak yang lama.
Gejala cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah:
- Demam
- Letih atau lemas
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus konfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Indonesia bertambah menjadi 7 kasus per tanggal 22 Oktober 2023. Kasus konfirmasi itu dilaporkan bertambah sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023, atau delapan kasus sejak pertama kali terkonfirmasi di tahun 2022.
Seluruh pasien terkonfirmasi monkeypox adalah laki-laki usia produktif. Sebanyak 71 persen adalah laki-laki berusia 25-29 tahun, sementara 29 persen lainnya berusia 30-39 tahun.
Cara cegah penularan cacar monyet
Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
- Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang
Guna mencegah penularan cacar monyet, dokter akan memberikan vaksin smallpox, terutama kepada petugas medis yang merawat pasien cacar monyet.
Selain vaksin smallpox, petugas medis juga perlu mengenakan alat pelindung diri saat merawat pasien. Tetap waspada dan jaga selalu kesehatan kalian ya Sobat Vero!