Sobat Vero pasti sudah tahu tentang kasus perundungan atau bullying yang diduga dilakukan oleh geng dari anak artis Vincent Rompies. Kasus ini membuat para orang tua sadar dan belajar bahwa merawat anak itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Perundungan atau bullying memang menjadi masalah serius yang dapat berdampak negatif bagi korban dan pelakunya. Melihat fenomena ini, peran orang tua sangatlah penting dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam perilaku bullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah anak ikut geng perundung atau pem-bully!
Bangun komunikasi terbuka
Jalinlah komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Tanyakan tentang keseharian mereka di sekolah, dengarkan dengan penuh perhatian, dan tunjukkan bahwa kalian selalu ada untuk mereka. Ciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak untuk berbagi cerita, termasuk jika mereka mengalami atau melihat bullying.
Tanamkan nilai-nilai moral dan kebajikan
Ajarkan anak tentang nilai-nilai moral seperti empati, kasih sayang, dan rasa hormat kepada orang lain. Tekankan bahwa bullying adalah perilaku yang tidak terpuji dan dapat menyakiti orang lain. Bantu mereka memahami konsekuensi negatif dari bullying, baik bagi korban maupun pelakunya.
Perhatikan perilaku dan teman-teman anak
Perhatikan perubahan perilaku anak, seperti menjadi lebih mudah marah, sedih, atau menarik diri dari pergaulan. Amati juga teman-teman anak dan tanyakan tentang mereka. Jika anak bergaul dengan anak-anak yang menunjukkan perilaku bullying, ajak mereka untuk berhati-hati dan hindari pengaruh negatif.
Mulai beritahu anak bahwa menolak untuk ikut bergabung dengan suatu kelompok itu tidak masalah, dan tidak masalah juga jika tidak menjadi keren di sekolah karena sekolah tempat menimba ilmu bukan ajang siapa yang paling keren!
Berikan contoh yang baik
Anak-anak belajar dari orang tua. Tunjukkan kepada mereka bagaimana berperilaku dengan baik dan penuh respek kepada orang lain. Hindari menunjukkan perilaku bullying, baik di rumah maupun di tempat umum.
Libatkan diri dalam kegiatan sekolah
Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, seperti menjadi relawan atau pengurus komite sekolah, dapat membantu orang tua untuk lebih memahami lingkungan belajar anak dan potensi terjadinya bullying. Orang tua juga dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas bullying.
Penting untuk diingat bahwa mencegah anak ikut geng perundung membutuhkan usaha dan komitmen jangka panjang. Orang tua perlu bekerja sama dengan pihak sekolah dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas bullying bagi anak-anak.
Ajarkan juga pada anak tentang cara mengatasi bullying, seperti dengan berani berkata “tidak”, melaporkan kejadian bullying kepada orang dewasa tepercaya, atau membantu korban bullying.
Berikan anak keterampilan sosial yang baik, seperti cara berkomunikasi dengan efektif dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
Awasi penggunaan internet dan media sosial anak untuk mencegah cyberbullying.
Dengan usaha dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bebas dari bullying. Jangan menyerah pada anak ya Sobat Vero