Banyak Simpan Amarah, Bisa Kena Demam Berdarah Menurut Ustad Danu

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya aktif di pagi hari dan sore hari.

DBD merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera. Gejala DBD biasanya muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Pada tahap selanjutnya, penderita DBD mungkin mengalami gejala perdarahan, seperti hidung berdarah, gusi berdarah, dan mimisan.

Bagaimana Menurut Ustad Danu?

Ternyata selain dari akibat medis, Ustad Danu juga menyampaikan bahwa penyakit demam berdarah (DBD) itu bisa diakibatkan oleh sikap yang pendiam dan gampang tersinggung.

Jika yang menderita penyakit DBD adalah anak yang belum akil baligh berarti menurut Ustad Danu ada salah satu orang tua si anak yang memiliki kecenderungan emosional, atau memiliki emosi yang cukup tinggi terhadap orang tuanya atau kakek dan nenek si anak.

Kalau sang anak yang sakit demam berdarah sudah akil baligh maka menurut Ustad Danu, anak tersebut memiliki rasa kesel atau jengkel yang ia pendam terlalu kepada orang tuanya.

Kalau seseorang yang sudah berkeluarga maka rasa jengkelnya dipendam kepada pasangan. Sebaiknya menurut Ustad Danu segera meminta ampunan atas dosa dan kesalahan karena memendam kesal agar disembuhkan dari DBD dan lakukan pengobatan medis.

Bagaimana cara pencegahan DBD?

  • Kalian perlu menguras dan membersihkan bak mandi secara rutin, menutup rapat saluran air yang tidak terpakai, dan mengubur semua tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, dan ban bekas,
  • Pelihara ikan pemangsa jentik nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
  • Menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur.
  • Memakai pakaian yang menutupi lengan dan kaki saat berada di luar ruangan.

Bagaimana Sobat Vero, sudah lebih paham kan cara mencegah agar tidak terjangkit penyakit DBD?

Exit mobile version