Belakangan ini babi mulai sering dijadikan alternatif hewan peliharaan selain kucing, anjing, dan kelinci. Selain karena warnanya pink menggemaskan, babi juga termasuk hewan yang jinak. Tapi, kalau kalian punya keinginan memelihara babi sebagai hewan peliharaan, mending dipertimbangkan lagi deh. Karena ternyata babi bisa makan semua bagian tubuh manusia, kecuali tengkorak!
Pada tahun 2012, seorang petani dari Oregon keluar untuk memberi makan hewan ternak peliharaannya, tapi anehnya dia nggak juga kembali ke rumah. Ketika keluarganya pergi untuk mengecek si petani, mereka malah menemukan gigi palsu dan sebagian potongan tubuh petani malang itu di kandang babinya.
Hal yang sama juga terjadi di Rusia pada tahun 2019. Seorang petani jatuh pingsan karena epilepsi saat sedang ingin memberi makan babi peliharaannya. Babi yang kelaparan itu kemudian langsung menyerang wajah, telinga, serta bahu petani itu hingga si petani tewas karena kehabisan darah. Saat suaminya menyusul ke kandang mencari si petani, dia hanya menemukan beberapa bagian tubuh istrinya yang tersisa.
Di sebuah desa di provinsi Jiangsu, China, seorang bayi berusia dua tahun juga tewas karena dimakan seekor babi pada tahun 2014. Bayi yang biasa dipanggil Keke itu merangkak ke kandang babi saat kedua orangtuanya lengah. Sialnya, seekor induk babi yang baru melahirkan langsung menyerang Keke karena ingin melindungi anak-anaknya.
Saat kedua orangtuanya mendengar jeritan Keke, mereka segera berlari ke luar rumah. Sayangnya, mereka terlambat. Begitu sampai di kandang, mereka melihat induk babi itu sudah mengunyah kepala Keke. Mereka pun berteriak histeris karena putra mereka tewas dimakan babi. Warga desa yang mendengar tangisan mereka bergegas datang, dan menangkap babi itu. Setelah babi itu dibunuh, warga membelah perut babi itu dan menemukan sebagian tengkorak dan rambut Keke di dalam perut induk babi tersebut.
Lalu, di tahun 2019, seorang wanita bernama Virgina L. Hayden ditahan polisi karena membunuh suaminya sendiri, Thomas Hayden, dan menjadikan mayat suaminya sebagai pakan babi.
Kecurigaan dimulai saat Virgina diketahui mengikatkan kepala manusia pada ekor kudanya. Putrinya kemudian menghubungi polisi karena dia curiga kulit kepala itu berhubungan dengan ayahnya yang sudah lama hilang. Virgina mencoba menjelaskan kalau suaminya pergi ke Meksiko untuk mengobati penyakit Amyothophic lateral sclerosis (ALS) yang dideritanya, dan dia nggak pernah kembali lagi hingga saat ini.
Tapi, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Thomas ternyata nggak menderita penyakit itu. Polisi juga menemukan paspor serta SIM milik Thomas ada di rumah mereka. Lalu, setelah menggunakan sample dari dua saudara lelaki Thomas, polisi berhasil memastikan bahwa kulit kepala itu memang milik Thomas. Virgina membantah sudah membunuh Thomas, tapi setelah melalui penyelidikan yang panjang, Virgina akhirnya mengaku kalau dia memberi makan babi peliharaannya dengan daging mayat suaminya sendiri.
Mungkin itu alasannya kenapa beberapa pembunuh berantai seperti Robert Pickton dan Susan Monica punya peternakan babi. Karena mereka bisa menggunakan babi-babi itu untuk menghilangkan tubuh para korban pembunuhan mereka.
Jadi, ada yang masih berminat pelihara babi? Komen yuk!